KOMPAS.com - Berita populer global edisi Rabu (14/10/2020) dipuncaki oleh kabar dari WHO yang menyebut bahwa masyarakat telah salah paham soal herd immunity.
Berita kedua berasal dari Malaysia, tentang oposisi pemerintah, Anwar Ibrahim yang mengklaim dirinya memiliki suara mayoritas untuk menggulingkan pemerintahan PM Muhyiddin Yasin.
Seperti apa Populer Global hari ini? Simak selengkapnya berikut ini.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Carlo Acutis Diberi Gelar Beato oleh Paus Fransiskus | Anjing Gali Kuburnya Sendiri
1. WHO Sebut Orang-orang Salah Paham soal Herd Immunity, Begini Seharusnya...
Pemimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa membiarkan Covid-19 menyebar untuk mencapai herd immunity merupakan suatu hal yang tidak etis dan banyak orang salah paham soal itu.
Dirjen Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam konferensi pers virtual menjelaskan tentang konsep herd immunity.
Dia juga mencontohkan herd immunity pada penyakit selain Covid-19, diperkirakan pada penyakit campak, pada 95 pernah penduduk divaksinasi, 5 persen lainnya akan terlindung.
Seperti apa konsep herd immunity alias kekebalan kawanan ini? Simak penjelasan pemimpin WHO di sini.
Baca juga: WHO Sebut Orang-orang Salah Paham soal Herd Immunity, Begini Seharusnya...
2. Serahkan Dukungan Mayoritas ke Raja Malaysia, Anwar Ibrahim Minta PM Muhyiddin Mundur
Tanpa menyebut angka yang jelas, Anwar Ibrahim, pemimpin oposisi pemerintah Malaysia mengklaim bahwa dia memiliki dukungan mayoritas yang sangat besar dan meyakinkan.
Anwar Ibrahim merasa sudah satu langkah semakin dekat menuju kursi perdana menteri yang telah dinantikannya selama 22 tahun.
Anwar menyerahkan klaim dukungan mayoritas parlemen Malaysia kepada Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah, Selasa (13/10/2020) pagi.
Seperti apa klaim yang dikatakan Anwar? Simak selengkapnya di sini.
Baca juga: Serahkan Dukungan Mayoritas ke Raja Malaysia, Anwar Ibrahim Minta PM Muhyiddin Mundur
3. Klaim Kantongi Suara Mayoritas, Anwar Ibrahim Dipanggil Polisi Malaysia
Polisi Malaysia menyatakan, mereka bakal memanggil pemimpin oposisi Anwar Ibrahim berkaitan klaimnya yang mendapat suara mayoritas.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.