LONDON, KOMPAS.com - Pangeran Charles menceritakan, dia "lolos begitu saja" ketika menderita virus corona, yang mulai mewabah di Inggris pada Maret.
Putra Mahkota dengan julukan Prince of Wales itu melakukan isolasi mandiri begitu dinyatakan terpapar, dengan gejalanya terbilang ringan.
"Saya terbilang beruntung. Saya pernah merasakannya. Jadi, saya bisa memahami apa yang sudah dirasakan orang lain," ujar Pangeran Charles.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pangeran Charles Positif Terkena Virus Corona
Diwartakan Sky News via BBC Rabu (3/6/2020), dia menyampaikan simpati kepada mereka yang kehilangan keluarga dan rekan karena virus corona.
"Saya merasakan mereka yang tidak bisa mendampingi keluarganya (meninggal) di masa seperti ini. Bagi saya, ini mengerikan," kata dia.
Pangeran berusia 71 tahun itu mengatakan, dia begitu keras mencari solusi agar tidak ada lagi korban yang jatuh karena pandemi ini.
Putra sulung Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip itu sembuh setelah menjalani karantina selama tujuh hari di Birkhall, Skotlandia.
Istrinya, Duchess of Cornwall, juga menjalani pemeriksaan di mana dia diketahui negatif untuk virus yang pertama terdeteksi di Wuhan, China itu.
Dia menjelaskan sangat memahami orang yang berjibaku, baik itu karena menjalani tes Covid-19, maupun juga karena masa sulit.
Baca juga: Setelah 7 Hari Positif Corona, Pangeran Charles Keluar dari Karantina
Sang pangeran berujar, pengalaman terkena Covid-19, membuatnya bertekad untuk "menyerukan dan mendorong" agar ekonomi mereka kembali secara natural.
Dia menerangkan selama wabah, alam sudah ditekan dan dieksploitasi, di mana manusia menggali dan menghancurkan semuanya seolah tak ada hari esok.
Ayah Pangeran Harry dan Pangeran William itu berkata, tanpa belajar dari wabah, mereka bisa menghadapi ancaman serupa di masa depan.
"Semakin kita menggerus alam ini, semakin kita mengikis biodiversitas, semakin besar ancaman kita terpapar bahaya serupa," jelasnya.
Dia memaparkan, seharusnya mereka sudah mendapatkan banyak pelajaran ketika Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) dan ebola menyerang.
"Jadi, kita harus mendapatkan jalan agar alam bisa kembali menjadi pusat ekononomi kita," kata ahli waris Kerajaan Inggris itu.
Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Pangeran Charles, Putra Mahkota Kerajaan Inggris
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.