Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Mafia Italia, Buah Simalakama yang Menggiurkan Saat Pandemi Virus Corona

Kompas.com - 09/05/2020, 21:08 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

ROMA, KOMPAS.com - Mafia-mafia Italia tetap bergerak di tengah pandemi virus corona. Mereka tetap "berbisnis" dengan hasil jutaan euro.

BBC pada Selasa (5/5/2020) melaporkan, banyak orang Italia merasa tidak punya pilihan selain menerima bantuan hidup dari gerombolan kriminal itu.

Di Sisilia misalnya, saudara lelaki seorang anggota mafia membagikan makanan kepada warga miskin di Palermo dan sekitarnya.

"Orang-orang menelepon saya dan menangis di telepon," katanya.

"Mereka mengatakan anak-anak tidak bisa makan. Seorang wanita muda menelepon saya tiap hari. Dia punya 5 anak dan tidak tahu bagaimana memberi makan mereka."

Baca juga: Covid-19: Di Balik Wabah, Mafia Italia Mengintip Celah

Ia tidak mengonfirmasi dirinya adalah bagian dari mafia, tetapi jika menjadi seorang mafioso berarti membantu orang, maka dia "bangga menjadi seorang mafioso."

Pandemi virus corona adalah hal baru, tetapi membagikan paket makanan kepada yang membutuhkan adalah taktik mafia lama.

"Tujuannya adalah untuk mendapatkan kredibilitas dan masuk sebagai alternatif negara," kata Nicola Gratteri seorang penyelidik anti-mafia dan kepala kantor kejaksaan di Catanzaro, Calabria.

Kepada BBC ia menambahkan, tujuannya untuk memperkuat basis dukungan.

Perekonomian Italia terpuruk selama bertahun-tahun, dengan tingkat pengangguran tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lambat.

Lockdown membuat beberapa orang semakin putus asa, tetapi menerima bantuan bahkan yang sangat kecil pun dari mafioso sangat berbahaya.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Celah Mafia Italia Usai Wabah Corona | Wuhan Nol Kasus Baru 6 Hari Beruntun

"Mafia tidak pernah melakukan apa pun atas kemurahan hati. Mereka tidak mengenal konsep itu," ujar Enza Rando yang bekerja untuk organisasi anti-mafia dikutip dari BBC.

"Yang mereka tahu adalah aku akan membantumu jika kamu membantuku."

Tidak ada yang dimintai imbalan di awal, tetapi setiap orang harus membayar budi dalam bentuk tertentu.

Dikisahkan BBC, Marcello memiliki sebuah restoran di pusat kota Palermo, yang harus ditutup pada Maret.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com