Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senator AS Mengaku Bakal "Syok" jika Kim Jong Un Tak Meninggal

Kompas.com - 26/04/2020, 21:13 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Senator AS, Lindsey Graham mengatakan, dia bakal "syok" jika Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un ternyata tidak meninggal.

Graham memberikan komentar itu di tengah rumor bahwa kesehatan menurun, bahkan dia dilaporkan berada dalam kondisi kritis dengan kabar dia wafat mencuat.

Lindsey Graham mengatakan, dia tidak mendapat informasi langsung mengenai kondisi Kim Jong Un. Tetapi sikap diam Korea Utara memberitahukan segalanya.

Baca juga: Kronologi dari Rumor Kim Jong Un Meninggal sampai Sosok Penggantinya

"Negara itu tertutup. Saya akan sangat syok jika dia tidak meninggal atau tidak mampu menjalankan tugasnya," ucap Graham kepada Fox News.

Menurut Senator AS berusia 64 tahun itu, rumor mengenai Kim tentu tidak akan dibiarkan berlarut-larut tanpa jawaban mengingat rakyatnya yang memuja Kim.

"Jadi saya cukup yakin Kim Jong Un meninggal atau tidak bisa bertugas. Saya berharap penderitaan panjang negara itu bakal terbebas jika dia mati," ujar dia.

Dilansir Daily Mirror Minggu (26/4/2020), senator Partai Republik itu berujar bahwa Presiden Donald Trump ingin berhubungan dengan Korut di mana kedua pihak saling menguntungkan.

"Jadi jika pria ini wafat, saya berharap orang yang menggantikannya bisa berhubungan dengan Presiden Trump, dan membuat Korut tempat yang lebih baik," kata dia.

Berdasarkan laporan The Washington Examiner, Trump menyakini bahwa laporan bahwa Kim Jong Un meninggal itu tidaklah akurat,

Baca juga: Kim Jong Un, Raja Bintang Pagi yang Jadi Pemimpin Korea Utara

Sementara Wakil Direktur Hong Kong Satellite TV, Shijian Xingzou mengungkapkan, "sumber yang sangat terpercaya" memberitahunya bahwa Kim sudah mangkat.

Sementara media Jepang bernama Shuken Gendai melaporkan Kim berada dalam "kondisi vegetatif", atau koma, setelah menjalani operasi kardiovaskular.

Namun, citra satelit yang dirilis lembaga think tank 38North memperlihatkan, kereta yang diyakini milik Kim berada di kota pelabuhan Wonsan pada 21 dan 23 April.

Berdasarkan laporan yang beredar, stasiun di mana kereta itu singgah adalah lokasi khusus yang ditujukan bagi Keluarga Kim.

Dalam ulasannya, lembaga asal AS tersebut menerangkan, citra itu belum tentu memperlihatkan apakah Kim tengah ada di sana atau seperti apa kondisi kesehatannya.

Baca juga: Rumor Kim Jong Un Meninggal, Intelijen AS dan Korsel Tidak Percaya

"Namun laporan itu jelas menunjukkan bahwa salah satu lokasi yang dikunjungi Kim adalah kawasan elite yang berada di sebelah timur negara itu" ulas 38North.

Pada 24 April, sumber dari Korea Selatan menyatakan kepada Reuters bahwa Kim Jong Un masih hidup, dan diyakini akan segera muncul di hadapan publik.

Sumber tersebut menjelaskan bahwa dia tidak bisa mengomentari kondisi kesehatan sang Pemimpin Korea Utara itu, atau keterlibatan China.

Rumor mengenai kesehatannya diembuskan oleh Daily NK, media yang dikelola sebagian pembelot Korut, bahwa Kim menjalani operasi kardiovaskular.

Kim menjalani pembedahan itu dikarenakan dia mengalami obesitas, merupakan seorang perokok berat, dan keletihan akibat terlalu banyak bekerja.

Publik dunia mulai menyorotinya setelah dia tidak hadir dalam perayaan Hari Matahari, atau perayaan kelahiran kakeknya sekaligus pendiri Korut, Kim Il Sung.

Baca juga: Isu Kim Jong Un Meninggal, Sebuah Surat Dikirim ke Pekerja Konstruksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jepang Bikin Satelit Kayu Pertama di Dunia, Akan Terbakar Habis Saat Masuk Lagi ke Bumi

Jepang Bikin Satelit Kayu Pertama di Dunia, Akan Terbakar Habis Saat Masuk Lagi ke Bumi

Global
Pemkot Tokyo Akan Luncurkan Aplikasi Kencan untuk Bantu Warga Dapat Jodoh

Pemkot Tokyo Akan Luncurkan Aplikasi Kencan untuk Bantu Warga Dapat Jodoh

Global
Media Asing Soroti Keputusan Indonesia Beri Izin Ormas Kelola Tambang

Media Asing Soroti Keputusan Indonesia Beri Izin Ormas Kelola Tambang

Global
Misteri Si Manusia Tank (Tank Man) Dalam Peristiwa Tiananmen

Misteri Si Manusia Tank (Tank Man) Dalam Peristiwa Tiananmen

Internasional
Rangkuman Hari Ke-832 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Fokus ke Donetsk | Ceko Akhiri Ketergantungan Minyak Rusia

Rangkuman Hari Ke-832 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Fokus ke Donetsk | Ceko Akhiri Ketergantungan Minyak Rusia

Global
Nasib Pilu Anak-anak di Gaza, Dibayang-bayangi Penyakit Menular dan Trauma Mental...

Nasib Pilu Anak-anak di Gaza, Dibayang-bayangi Penyakit Menular dan Trauma Mental...

Global
Membedah Catatan Laporan Pelanggaran HAM AS oleh China

Membedah Catatan Laporan Pelanggaran HAM AS oleh China

Global
DPR AS Setuju RUU Pemberian Sanksi ke ICC atas Permintaan Penangkapan Pemimpin Israel

DPR AS Setuju RUU Pemberian Sanksi ke ICC atas Permintaan Penangkapan Pemimpin Israel

Global
Warga Gaza Terpaksa Minum Air Limbah dan Makan Pakan Ternak, WHO Serukan Akses Bantuan Ditingkatkan

Warga Gaza Terpaksa Minum Air Limbah dan Makan Pakan Ternak, WHO Serukan Akses Bantuan Ditingkatkan

Global
Jet dan Tank Israel Serang Kamp-kamp Pangungsi di Gaza, 19 Orang Tewas, Termasuk Petugas Bantuan

Jet dan Tank Israel Serang Kamp-kamp Pangungsi di Gaza, 19 Orang Tewas, Termasuk Petugas Bantuan

Global
Propagandis Pro-Rusia Buat Dokumenter Palsu Pakai Tiruan Suara Tom Cruise

Propagandis Pro-Rusia Buat Dokumenter Palsu Pakai Tiruan Suara Tom Cruise

Internasional
Israel Teken Kesepakatan dengan AS untuk Pembelian 25 Jet Tempur Canggih F-35

Israel Teken Kesepakatan dengan AS untuk Pembelian 25 Jet Tempur Canggih F-35

Global
Slovenia Resmi Jadi Negara Eropa Terbaru yang Akui Negara Palestina

Slovenia Resmi Jadi Negara Eropa Terbaru yang Akui Negara Palestina

Global
[POPULER GLOBAL] Nenek Hidup Lagi | Penyebab Makin Banyak Sandera Israel Tewas

[POPULER GLOBAL] Nenek Hidup Lagi | Penyebab Makin Banyak Sandera Israel Tewas

Global
Ayah Ini Hukum Balitanya Makan Cabai, Tak Disangka Bikin Tersedak dan Tewas, Berujung Depresi

Ayah Ini Hukum Balitanya Makan Cabai, Tak Disangka Bikin Tersedak dan Tewas, Berujung Depresi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com