Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 100 Dokter dan Perawat di Seluruh Dunia Tewas akibat Virus Corona

Kompas.com - 05/04/2020, 19:45 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Newsweek

KOMPAS.com - Beberapa pekerja kesehatan tewas sepanjang masa wabah virus corona di seluruh dunia, termasuk di China, Inggris, Spanyol, Perancis, Italia dan Iran.

Berdasarkan data dari International Council of Nurses, Howard Catton selaku pejabat pimpinan eksekutif mengatakan bahwa sebanyak sembilan sampai 14 persen kasus infeksi menerpa tim medis di Italia dan Spanyol.

"Terdapat juga kematian di antara para perawat di Italia dan Spanyol, juga di Iran dan Indonesia, beberapa dari mereka bahkan bunuh diri," papar Catton.

Baca juga: Kisah Taiwan, Negara Non-Anggota WHO yang Sukses Atasi Virus Corona

Dia mengakui adanya kasus infeksi virus corona di kalangan tenaga medis karena kurangnya Alat Pelindung Diri (APD) yang secara umum sudah banyak berkurang.

"Namun, para perawat adalah pejuang di garda depan, mereka pahlawan dan mereka harus dilindungi."

Melansir Newsweek, berikut ini data angka kematian tenaga medis (dokter dan perawat) pada April 2020.

Italia, sebanyak 66 orang.
China, sebanyak 13 orang.
Inggris, sebanyak 5 orang.
Perancis, sebanyak 5 orang.
Spanyol, sebanyak 5 orang.
Iran, sebanyak 3 orang.
AS, satu orang.
Yunani, satu orang.
Polandia, satu orang.
Pakistan, satu orang.

Baca juga: Jenazah Korban Virus Corona Tergeletak di Jalan, Wapres Ekuador Minta Maaf

Amerika Serikat (AS)

Dr Frank Gabrin (60) seorang dokter ruang gawat darurat yang merawat pasien dengan gejala virus corona, meninggal pada Selasa (31/3/2020) setelah menunjukkan gejala yang sama dan berusaha untuk pulih di rumah.

Berdasarkan keterangan temannya kepada New York Post, Dr Gabrin dilaporkan menggunakan masker bedah yang sama selama seminggu karena kekurangan peralatan sebelum dia meninggal.

"Dia adalah seorang dokter yang luar biasa. Dia suka merawat orang. Dia seorang malaikat," kata Arnold Vargas, suami Gabrin kepada media.

Ketua Departemen Darurat Rumah Sakit Umum East Orange, Dr Alvaro Alban mengatakan bahwa Gabrin adalah sosok yang menyenangkan, penuh perhatian, dan menyenangkan saat diajak bekerja sama.

Baca juga: Virus Corona Mengintai di Kamp Pengungsian Palestina dan Suriah yang Kumuh

China

Sebanyak 13 dokter dan perawat yang terinfeksi dilaporkan telah meninggal pada bulan lalu seperti dilaporkan oleh South China Morning Post.

Berdasarkan laporan Komisi Kesehatan Nasional China, sekitar 3.300 petugas kesehatan telah terinfeksi virus corona di China.

Salah satu cerita dokter tewas di negara itu adalah Li Wenliang. Dokter berusia 34 tahun itu, meninggal pada Februari.

Dia termasuk orang pertama yang berbagi informasi tentang virus Covid-19 sebelum wabah itu merebak di seluruh negeri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com