Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hosni Mubarak Meninggal, Para Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa

Kompas.com - 26/02/2020, 15:29 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Arab News

KAIRO, KOMPAS.com - Mantan presiden Mesir, Mohamed Hosni Mubarak meninggal dunia pada Selasa (25/02/2020) di rumah sakit militer Kairo setelah melewati operasi tumor beberapa pekan lalu.

Mubarak adalah sosok yang dikagumi sekaligus dibenci baik di negaranya, Mesir dan di Timur Tengah secara keseluruhan. Berbagai respon dilontarkan mengenai kematiannya, mulai dari ungkapan belasungkawa para pemimpin dunia sampai aktivis revolusi Mesir.

Pemerintah Mesir mengungkapkan belasungkawa melalui presidennya, Abdel Fattah El-Sisi. Dia mendeskripsikan Mubarak sebagai salah satu pahlawan dari perang melawan Israel pada Oktober 1973.

Di Arab Saudi, Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengucapkan belasungkawa terdalam dan simpati mereka kepada keluarga Mubarak, juga kepada presiden dan rakyat Mesir.

Syekh Mohammed bin Zayed al-Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi mendeskripsikan sosok Hosni Mubarak sebagai "pemimpin Arab yang bekerja setia demi persatuan negara Arab, stabilitas dan melawan tegas ekstremisme serta terorisme."

Baca juga: Hosni Mubarak: Dari Karier di Langit Sampai Dikebumikan

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Anwar Gargash mengatakan, "Beliau seorang negarawan yang menyokong posisi nasionalis dan sejarawan."

Ucapan belasungkawa juga datang dari presiden Palestina, Mahmoud Abbas yang mengatakan bahwa dirinya dalam keadaan sangat berduka. Dia mengakui dan memuji bahwa selama ini Hosni Mubarak adalah pemimpin yang selalu mendukung kebebasan Palestina.

Tak hanya para pendukungnya, pihak oposisi pun memberikan ucapan belasungkawa. Dari Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyampaikan belasungkawa atas nama rakyat Israel, "Presiden Mubarak, salah satu kawan saya, yang memimpin negaranya dalam damai dan aman."

Mantan Kepala Energi Atom Internasional, Mohamed el-Baradei, sosok penting dalam penggulingan Mubarak juga menyampaikan tribut kepada mantan presiden Mesir itu. "Semoga Allah memaafkannya dan menguatkan keluarganya."

Selain pemimpin dunia dan pihak oposisi, para demonstran yang terlibat pada revolusi Arab (Arab Spring) juga mengaku telah memaafkan Hosni Mubarak. 

Mereka mengungkapkan bahwa Hosni Mubarak merupakan sosok yang setia dan mencintai negaranya, Mesir. Ucapan itu disampaikan oleh Wael Ghoneim. "Dia telah bertanggung jawab terhadap rakyat Mesir. Dia pernah berbuat baik dan buruk dalam banyak kesempatan. Biarkan sejarah yang menentukannya."

Baca juga: Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak Meninggal di Usia 91 Tahun

Salah satu mantan kandidat presiden Ayman Nour yang melawan Hosni Mubarak pada pemilu 2005 dan dipenjara sekaligus dibebaskan mengatakan, "Demi Allah, secara pribadi aku telah mengampuninya."

Selain itu, ucapan juga berdatangan dari banyak rakyat Mesir yang mendukung Hosni Mubarak namun tidak setuju atas tindakan korupsi, penindasan dan pengangguran pada masa pemerintahannya.

Rakyat Mesir mengaku memiliki perasaan campur aduk terkait kematian mantan presiden Mesir itu.

"Kami memiliki kenangan baik dan buruk tentangnya," ujar Sherin Saad (30), seorang warga Mesir yang mengkritik korupsi juga privatisasi perusahaan publik. Mubarak dianggap telah memperkaya kaum elit.

Warga lainnya, Atef Bayoumi mengutarakan pendapatnya tentang mantan presiden Mesir, Hosni Mubarak, sebagai sosok yang patriot, terlepas dari segala keputusan akhir tentangnya. Menurut Bayoumi, Hosni Mubarak bagaimanapun telah melakukan banyak hal baik bagi Mesir.

Sementara itu, seorang aktivis HAM terkemuka, Gamal Eid mengungkapkan dengan sarkasme, "Belasungkawa saya sampaikan untuk seluruh pemimpin tiran, (bahwa) mereka telah kehilangan satu anggotanya hari ini."

Mohamed Hosni Mubarak, mantan presiden Republik Arab Mesir, akan dimakamkan pada Rabu (26/02/2020) dengan pemakaman militer. Pemerintah Mesir juga memberikan tiga hari berkabung bagi masyarakat seluruh Mesir.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Hosni Mubarak, Presiden Terlama Mesir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com