Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hamas Bersikeras Minta Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Namun, Hamas menekankan bahwa gencatan senjata apa pun harus bersifat permanen.

Saat ini, Hamas sedang mempertimbangkan rencana gencatan senjata 40 hari dan pertukaran sejumlah sandera dengan Israel.

Berbicara kepada kantor berita AFP melalui telepon dari lokasi yang dirahasiakan, Hindi menyampaikan bahwa masih terlalu dini mengatakan apakah utusan Hamas, yang telah kembali dari pembicaraan di Cairo ke markas mereka di Qatar, merasakan adanya kemajuan.

Dia menekankan, tujuannya adalah untuk mengakhiri perang ini.

Akan tetapi, permintaan Hamas bertentangan dengan tekad Israel untuk terus melancarkan serangan darat besar-besaran di Gaza selatan.

Salah satu sumber yang mengetahui perundingan tersebut mengungkapkan, Qatar selaku mediator mengharapkan tanggapan dari Hamas dalam satu atau dua hari.

Sumber tersebut juga mengatakan, usulan Israel berisi konsesi nyata termasuk periode tenang berkelanjutan setelah jeda awal dalam pertempuran dan pertukaran sandera serta tahanan.

Kemudian, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza kemungkinan besar masih menjadi perdebatan.

  • Pendukung Israel Serang Kamp Protes Pro-Palestina di Los Angeles
  • Imbas Protes Anti-Israel, Gerai Ayam Kentucky AS di Aljazair Dibuka Tanpa Logo
  • Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Seorang pejabat Israel mengatakan kepada AFP, pemerintah akan menunggu jawaban hingga Rabu (1/5/2024) malam, dan memutuskan apakah akan mengirim utusan ke Cairo untuk mencapai kesepakatan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (30/4/2024) berkata, ia tetap berniat mengerahkan pasukan ke Rafah, meskipun dunia khawatir mengenai keselamatan 1,5 juta warga sipil yang berlindung di kota paling selatan di Gaza itu.

Perang Israel-Hamas terbaru pecah pada 7 Oktober 2023. Serangan Hamas di Israel selatan mengakibatkan kematian 1.170 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Serangan balasan Israel kemudian menewaskan sedikitnya 34.568 orang di Gaza, mayoritas perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas.

Hamas juga menyandera sekitar 250 orang pada 7 Oktober. Israel memperkirakan, 129 orang masih di Gaza termasuk 34 orang yang tewas menurut militer.

https://www.kompas.com/global/read/2024/05/02/082214970/hamas-bersikeras-minta-gencatan-senjata-permanen-di-gaza

Terkini Lainnya

Misteri Si Manusia Tank (Tank Man) Dalam Peristiwa Tiananmen

Misteri Si Manusia Tank (Tank Man) Dalam Peristiwa Tiananmen

Internasional
Rangkuman Hari Ke-832 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Fokus ke Donetsk | Ceko Akhiri Ketergantungan Minyak Rusia

Rangkuman Hari Ke-832 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Fokus ke Donetsk | Ceko Akhiri Ketergantungan Minyak Rusia

Global
Nasib Pilu Anak-anak di Gaza, Dibayang-bayangi Penyakit Menular dan Trauma Mental...

Nasib Pilu Anak-anak di Gaza, Dibayang-bayangi Penyakit Menular dan Trauma Mental...

Global
Membedah Catatan Laporan Pelanggaran HAM AS oleh China

Membedah Catatan Laporan Pelanggaran HAM AS oleh China

Global
DPR AS Setuju RUU Pemberian Sanksi ke ICC atas Permintaan Penangkapan Pemimpin Israel

DPR AS Setuju RUU Pemberian Sanksi ke ICC atas Permintaan Penangkapan Pemimpin Israel

Global
Warga Gaza Terpaksa Minum Air Limbah dan Makan Pakan Ternak, WHO Serukan Akses Bantuan Ditingkatkan

Warga Gaza Terpaksa Minum Air Limbah dan Makan Pakan Ternak, WHO Serukan Akses Bantuan Ditingkatkan

Global
Jet dan Tank Israel Serang Kamp-kamp Pangungsi di Gaza, 19 Orang Tewas, Termasuk Petugas Bantuan

Jet dan Tank Israel Serang Kamp-kamp Pangungsi di Gaza, 19 Orang Tewas, Termasuk Petugas Bantuan

Global
Propagandis Pro-Rusia Buat Dokumenter Palsu Pakai Tiruan Suara Tom Cruise

Propagandis Pro-Rusia Buat Dokumenter Palsu Pakai Tiruan Suara Tom Cruise

Internasional
Israel Teken Kesepakatan dengan AS untuk Pembelian 25 Jet Tempur Canggih F-35

Israel Teken Kesepakatan dengan AS untuk Pembelian 25 Jet Tempur Canggih F-35

Global
Slovenia Resmi Jadi Negara Eropa Terbaru yang Akui Negara Palestina

Slovenia Resmi Jadi Negara Eropa Terbaru yang Akui Negara Palestina

Global
[POPULER GLOBAL] Nenek Hidup Lagi | Penyebab Makin Banyak Sandera Israel Tewas

[POPULER GLOBAL] Nenek Hidup Lagi | Penyebab Makin Banyak Sandera Israel Tewas

Global
Ayah Ini Hukum Balitanya Makan Cabai, Tak Disangka Bikin Tersedak dan Tewas, Berujung Depresi

Ayah Ini Hukum Balitanya Makan Cabai, Tak Disangka Bikin Tersedak dan Tewas, Berujung Depresi

Global
Diminta Tolong Mencarikan Pacar, Begini Balasan Jenaka Polisi India

Diminta Tolong Mencarikan Pacar, Begini Balasan Jenaka Polisi India

Global
Qatar: Posisi Israel Tak Jelas soal Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden

Qatar: Posisi Israel Tak Jelas soal Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden

Global
Wahana Chang'e-6 Milik China Lepas Landas dari Sisi Jauh Bulan, Apa yang Dibawa?

Wahana Chang'e-6 Milik China Lepas Landas dari Sisi Jauh Bulan, Apa yang Dibawa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke