Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa yang Akan Terjadi jika Israel Serang Iran?

YERUSALEM, KOMPAS.com - Sejumlah negara mendesak Israel untuk menahan diri setelah menerima serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Sabtu-Minggu (13-14/4/2024).

Mereka khawatir, jika Israel meluncurkan serangan balasan terhadap Iran, hal itu akan memperluas ekskalasi konflik di Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron pada Senin (15/4/2024) pun mendesak Israel untuk "menghindari eskalasi" setelah serangan rudal dan drone Iran.

Sebaliknya, ia mendesak pihak berwenang Israel untuk fokus pada pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.

Israel dan sekutu-sekutunya, termasuk Inggris, dilaporkan telah mencegat hampir semua rudal dan drone yang ditembakkan oleh Iran dalam serangan pertamanya ke wilayah Israel pada Sabtu.

Cameron mengatakan kepada Times Radio bahwa ia menggemakan permohonan Presiden AS Joe Biden agar Israel beralih untuk fokus pada bagaimana menumpas Hamas di Gaza dan bagaimana membebaskan para sandera.

"Kami sangat ingin menghindari eskalasi dan mengatakan kepada teman-teman kami di Israel, 'ini adalah waktu untuk berpikir dengan kepala dan hati dan dalam banyak hal ini adalah kekalahan ganda bagi Iran'," ucapnya, sebagaimana dikutip dari AFP. 

Ketika ditanya apakah Inggris akan membantu Israel lagi secara militer jika Iran menyerang, Cameron mengatakan, "Kami akan selalu meninjau hal-hal ini".

Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Senin juga mendesak Israel untuk menahan diri setelah dikatakan berhasil menangkis drone dan rudal Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Semua orang setuju bahwa cara Israel berhasil menangkis serangan ini ... sangat mengesankan. Itu adalah keberhasilan yang tidak boleh disia-siakan, dan oleh karena itu saran kami adalah untuk berkontribusi pada de-eskalasi," ucapnya berbicara di Shanghai, China. 

Scholz akan bertolak ke Beijing pada hari Selasa, di mana ia akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Qiang. 

Senada, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, pada Senin mengatakan Timur Tengah berada "di tepi jurang" dan menyerukan de-eskalasi dalam konflik antara Israel dan Iran.

Iran seperti diketahui telah meluncurkan ratusan pesawat tak berawak dan rudal ke Israel sebagai tanggapan atas serangan terhadap konsulat Teheran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan tujuh perwira Garda Revolusi Iran, termasuk dua komandan senior.

"Kita berada di tepi jurang dan kita harus menjauh dari itu," ujar Borrell kepada stasiun radio Spanyol, Onda Cero.

"Kita harus menginjak rem dan memundurkan gigi," serunya, dikutip dari Reuters.

Borrell mengaku mengharapkan adanya tanggapan dari Israel atas serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Iran, namun ia ingin hal itu tidak akan memicu eskalasi lebih lanjut.

https://www.kompas.com/global/read/2024/04/15/171937370/apa-yang-akan-terjadi-jika-israel-serang-iran

Terkini Lainnya

Pria Bersenjata Serang Kedubes AS di Beirut, Baku Tembak Hingga Berlumuran Darah

Pria Bersenjata Serang Kedubes AS di Beirut, Baku Tembak Hingga Berlumuran Darah

Global
Mengenal Tragedi Lapangan Tiananmen Tahun 1989

Mengenal Tragedi Lapangan Tiananmen Tahun 1989

Internasional
Sekitar 75 Orang Terbunuh di Gaza Tengah, Kamar Mayat Membludak

Sekitar 75 Orang Terbunuh di Gaza Tengah, Kamar Mayat Membludak

Global
Menhan Korsel Beri Peringatan Terkait Provokasi Korut Jelang Pilpres AS

Menhan Korsel Beri Peringatan Terkait Provokasi Korut Jelang Pilpres AS

Global
Jerman Siap Gelar Euro 2024, Keamanan Prioritas Utama

Jerman Siap Gelar Euro 2024, Keamanan Prioritas Utama

Global
Warga Israel Demo Tutup Jalan Raya, Tuntut Pembebasan Sandera

Warga Israel Demo Tutup Jalan Raya, Tuntut Pembebasan Sandera

Global
Jepang Bikin Satelit Kayu Pertama di Dunia, Akan Terbakar Habis Saat Masuk Lagi ke Bumi

Jepang Bikin Satelit Kayu Pertama di Dunia, Akan Terbakar Habis Saat Masuk Lagi ke Bumi

Global
Pemkot Tokyo Akan Luncurkan Aplikasi Kencan untuk Bantu Warga Dapat Jodoh

Pemkot Tokyo Akan Luncurkan Aplikasi Kencan untuk Bantu Warga Dapat Jodoh

Global
Media Asing Soroti Keputusan Indonesia Beri Izin Ormas Kelola Tambang

Media Asing Soroti Keputusan Indonesia Beri Izin Ormas Kelola Tambang

Global
Misteri Si Manusia Tank (Tank Man) Dalam Peristiwa Tiananmen

Misteri Si Manusia Tank (Tank Man) Dalam Peristiwa Tiananmen

Internasional
Rangkuman Hari Ke-832 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Fokus ke Donetsk | Ceko Akhiri Ketergantungan Minyak Rusia

Rangkuman Hari Ke-832 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Fokus ke Donetsk | Ceko Akhiri Ketergantungan Minyak Rusia

Global
Nasib Pilu Anak-anak di Gaza, Dibayang-bayangi Penyakit Menular dan Trauma Mental...

Nasib Pilu Anak-anak di Gaza, Dibayang-bayangi Penyakit Menular dan Trauma Mental...

Global
Membedah Catatan Laporan Pelanggaran HAM AS oleh China

Membedah Catatan Laporan Pelanggaran HAM AS oleh China

Global
DPR AS Setuju RUU Pemberian Sanksi ke ICC atas Permintaan Penangkapan Pemimpin Israel

DPR AS Setuju RUU Pemberian Sanksi ke ICC atas Permintaan Penangkapan Pemimpin Israel

Global
Warga Gaza Terpaksa Minum Air Limbah dan Makan Pakan Ternak, WHO Serukan Akses Bantuan Ditingkatkan

Warga Gaza Terpaksa Minum Air Limbah dan Makan Pakan Ternak, WHO Serukan Akses Bantuan Ditingkatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke