Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia Serang 80 Persen Pembangkit Listrik di Ukraina

Rusia hampir setiap hari menyerang jaringan listrik Ukraina sejak akhir Maret 2024, menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran di Kota Kharkiv.

“Hingga 80% pembangkit listrik tenaga panas diserang. (Serta) lebih dari separuh pembangkit listrik tenaga air dan sejumlah besar gardu induk,” kata Galushchenko kepada wartawan di Kyiv, dikutip dari kantor berita AFP.

“Ini serangan terbesar terhadap sektor energi Ukraina (sejak perang dimulai)," lanjutnya.

Sebelum invasi Rusia, pembangkit listrik di Ukraina cukup seimbang antara batu bara, gas alam, dan nuklir, dengan persentase pembangkit listrik tenaga air lebih kecil.

Pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Zaporizhzhia telah direbut Rusia sejak awal perang.

  • Hari Ini Rusia Serang Ukraina Selatan, 3 Orang Tewas
  • Zelensky Sebut Ukraina Akan Kalah Perang jika Kongres AS Tahan Bantuan
  • Drone Rusia Serang Kota Terbesar Kedua Ukraina, 6 Orang Tewas

Galushchenko mengatakan, skala dan dampak serangan ini jauh lebih besar dibandingkan pada musim dingin 2022-2023 ketika jutaan orang menderita suhu beku tanpa adanya listrik dan pemanas.

“Kami melihat Rusia memodifikasi senjatanya,” kata dia, seraya menambahkan bahwa Rusia sekarang menggunakan drone dan rudal berbahan peledak gaya Iran yang menyebabkan lebih banyak kerusakan per serangan.

https://www.kompas.com/global/read/2024/04/09/123354870/rusia-serang-80-persen-pembangkit-listrik-di-ukraina

Terkini Lainnya

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Global
Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Global
Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Global
Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Global
[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

Global
Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Global
Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Global
Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Global
75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

Global
Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Global
Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Global
Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Global
Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke