Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jika Iran Tutup Perbatasan Pakistan, Memicu Lebih Banyak Militansi

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Beberapa hari ini Iran dan Pakistan sedang bersitegang. Hal itu karena kedua negara tengah melancarkan serangannya.

Iran melancarkan serangan rudal dan drone terhadap apa yang mereka sebut sebagai sasaran “teroris” di Pakistan pada Selasa malam.

Namun, pada Kamis (18/1/2024), giliran Pakistan menyerang sasaran militan yang ada di Iran.

Aksi militer yang jarang terjadi di wilayah perbatasan Baluchistan yang rawan tersebut semakin memicu ketegangan regional yang sudah berkobar akibat perang Israel-Hamas.

Dikutip dari AFP pada Jumat (19/1/2024), Iran dan Pakistan sama-sama mengatakan bahwa mereka menyerang militan dalam negeri mereka sendiri yang berlindung di wilayah asing.

Akibat serangan tersebut merenggut nyawa warga sipil. Ada sembilan warga Iran tewas akibat serangan Pakistan.

Sedangkan warga Pakistan yang tewas akibat serangan Iran ada tujuh orang.

Sementara di desa-desa terpencil dan gersang terdapat aksi mogok kerja di distrik Panjgur, di mana sinyal seluler tidak tersedia.

"Helikopter terbang di atas kepala dan menuju ke arah serangan Iran, tapi kami tidak tahu apa yang terjadi," Maulana Mohammad Sadiq (42), pemimpin doa di sebuah seminari kecil yang berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi serangan rudal, kepada AFP pada hari Kamis.

Penduduk desa khawatir bahwa memburuknya hubungan antara kedua belah pihak dapat menyebabkan penutupan perbatasan dan terputusnya perdagangan dengan Iran.

Padahal, perdagangan tersebut menjadi andalan penduduk setempat untuk mencari pekerjaan dan mengimpor makanan.

"Jika Iran menutup perbatasan, rakyatnya akan kelaparan dan hal ini akan menyebabkan lebih banyak militansi karena generasi muda akan bergabung dengan organisasi separatis," kata Haji Mohammad Islam (55).

Kelompok separatis Baluch telah melancarkan pemberontakan selama puluhan tahun terhadap pemerintah Pakistan di wilayah yang sebagian besar tidak memiliki pemerintahan dan miskin.

Pemberontak itu berjuang untuk mendapatkan bagian sumber daya mineral yang lebih baik.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan tindakan keras yang dilakukan militer terhadap pemberontakan mencakup penghilangan paksa secara luas dan pembunuhan di luar proses hukum.

Kelompok militan juga meningkat tajam di sepanjang perbatasan Pakistan dengan Afghanistan, setelah Taliban kembali berkuasa di sana pada 2021.

https://www.kompas.com/global/read/2024/01/19/175700170/jika-iran-tutup-perbatasan-pakistan-memicu-lebih-banyak-militansi

Terkini Lainnya

Produksi Narkoba Myanmar Meningkat Selama Perang Saudara

Produksi Narkoba Myanmar Meningkat Selama Perang Saudara

Internasional
Tambang Tanah Jarang di Myanmar Longsor, 5 Orang Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Tambang Tanah Jarang di Myanmar Longsor, 5 Orang Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Global
Israel Serang Sekolah di Gaza, 37 Tewas, Diklaim Tempat Hamas Berada

Israel Serang Sekolah di Gaza, 37 Tewas, Diklaim Tempat Hamas Berada

Global
Tingkat Kelahiran di Jepang Capai Titik Kritis di Rekor Terendah

Tingkat Kelahiran di Jepang Capai Titik Kritis di Rekor Terendah

Global
Mantan Insinyur Meta Gugat Perusahaan karena Bias Tangani Konten Gaza

Mantan Insinyur Meta Gugat Perusahaan karena Bias Tangani Konten Gaza

Global
Alasan Kenapa Kucing Oranye Jantan Berjiwa Petualang, Ini Kata Pakar Inggris

Alasan Kenapa Kucing Oranye Jantan Berjiwa Petualang, Ini Kata Pakar Inggris

Global
Miliarder Dubai Telantarkan Proyek 300 Pulau Buatan Senilai Rp 195 Triliun

Miliarder Dubai Telantarkan Proyek 300 Pulau Buatan Senilai Rp 195 Triliun

Global
Putin Ancam Persenjatai Negara-negara yang Bisa Serang Sasaran Barat

Putin Ancam Persenjatai Negara-negara yang Bisa Serang Sasaran Barat

Global
Unicef Temukan 90 Persen Anak-anak Gaza Kekurangan Nutrisi

Unicef Temukan 90 Persen Anak-anak Gaza Kekurangan Nutrisi

Global
Rangkuman Hari Ke-833 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Tolak Ungkap Angka Tentara Tewas | Wapres AS Akan ke KTT Swiss

Rangkuman Hari Ke-833 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Tolak Ungkap Angka Tentara Tewas | Wapres AS Akan ke KTT Swiss

Global
Putin Tolak Ungkap Jumlah Tentara Rusia yang Tewas, Klaim Ukraina 5 Kali Lebih Banyak

Putin Tolak Ungkap Jumlah Tentara Rusia yang Tewas, Klaim Ukraina 5 Kali Lebih Banyak

Global
Pasien Flu Burung Meninggal di Meksiko, Sumber Virus Belum Diketahui

Pasien Flu Burung Meninggal di Meksiko, Sumber Virus Belum Diketahui

Global
Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Internasional
Putin: Rusia Tak Ingin Dirikan Kekaisaran dan Tidak Akan Serang NATO

Putin: Rusia Tak Ingin Dirikan Kekaisaran dan Tidak Akan Serang NATO

Global
AS Sengaja Tak Minta Persetujuan Israel soal Proposal Gencatan Senjata dengan Hamas

AS Sengaja Tak Minta Persetujuan Israel soal Proposal Gencatan Senjata dengan Hamas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke