Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 18.800 Orang, Warga Pertanyakan Mengapa Ikut Diserang

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Jumlah korban tewas di Gaza akibat perang Israel-Hamas naik lagi menjadi sedikitnya 18.800 orang pada Jumat (15/12/2023).

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas, dari jumlah tersebut, sekitar 8.000 orang di antaranya adalah anak-anak dan 6.200 merupakan perempuan.

Dengan ini, sebagian besar korban tewas di Gaza teridentifikasi sebagai warga sipil.

Kementerian Kesehatan di Gaza juga mengumumkan jumlah korban terluka akibat serangan Israel sejak perang pecah pada 7 Oktober lalu, yakni mencapai sekitar 51.000 orang.

Hamas klaim ledakkan rumah berisi tentara Israel

Pertempuran sengit pada hari Jumat salah satunya terjadi di Kota Khan Younis di Gaza selatan.

Di sana, Hamas mengeklaim telah meledakkan sebuah rumah berisi tentara Israel.

Sementara, lebih jauh ke selatan di Kota Rafah dekat perbatasan Mesir, kerumunan warga Palestina menggunakan senter untuk mencari korban selamat setelah serangan Israel di reruntuhan bangunan.

Seorang warga bernama Abu Omar mempertanyakan mengapa lingkungannya ikut diserang Israel padahal tidak punya relasi dengan aktivitas kelompok Hamas.

“Ini adalah lingkungan permukiman, perempuan dan anak-anak tinggal di sini. Tiga rudal mengenai lingkungan permukiman yang tidak ada hubungannya dengan aktivitas militan (Hamas)," jelas Abu Omar, sebagaimana dikutip dari AFP.

Perbatasan Kerem Shalom dibuka

Di bawah tekanan untuk berbuat lebih banyak demi menyelamatkan warga sipil, Israel menyetujui “tindakan sementara” yang memungkinkan bantuan dikirim langsung ke Gaza melalui perbatasan Kerem Shalom.

Israel telah menghadapi tekanan selama berminggu-minggu dari lembaga-lembaga bantuan dan sekutu Barat untuk membuka kembali Kerem Shalom untuk mengatasi skala kebutuhan di Gaza.

Selama ini, bantuan ke Gaza hanya bisa lewat penyeberangan Rafah dari Mesir.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, yang sedang menyelesaikan kunjungannya ke Israel dan Tepi Barat, menyebut keputusan pembukaan perbatasan Kerem Shalom sebagai “langkah signifikan”.

“Presiden (Joe) Biden mengangkat masalah ini dalam panggilan telepon baru-baru ini dengan Perdana Menteri (Benjamin) Netanyahu, dan ini menjadi topik diskusi penting selama kunjungan saya ke Israel selama dua hari terakhir,” ujarnya.

Sullivan mengatakan, Amerika Serikat berharap pembukaan penyeberangan Kerem Shalom ini akan membantu memfasilitasi penyaluran bantuan ke warga Gaza.

Seorang perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pengumuman itu adalah berita yang sangat baik.

https://www.kompas.com/global/read/2023/12/16/130439570/jumlah-korban-tewas-di-gaza-tembus-18800-orang-warga-pertanyakan-mengapa

Terkini Lainnya

Ayah Ini Hukum Balitanya Makan Cabai, Tak Disangka Bikin Tersedak dan Tewas, Berujung Depresi

Ayah Ini Hukum Balitanya Makan Cabai, Tak Disangka Bikin Tersedak dan Tewas, Berujung Depresi

Global
Diminta Tolong Mencarikan Pacar, Begini Balasan Jenaka Polisi India

Diminta Tolong Mencarikan Pacar, Begini Balasan Jenaka Polisi India

Global
Qatar: Posisi Israel Tak Jelas soal Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden

Qatar: Posisi Israel Tak Jelas soal Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden

Global
Wahana Chang'e-6 Milik China Lepas Landas dari Sisi Jauh Bulan, Apa yang Dibawa?

Wahana Chang'e-6 Milik China Lepas Landas dari Sisi Jauh Bulan, Apa yang Dibawa?

Global
Monyet-monyet Mati Tenggelam di Sumur akibat Gelombang Panas India

Monyet-monyet Mati Tenggelam di Sumur akibat Gelombang Panas India

Global
   Korea Selatan Resmi Setop Sepenuhnya Perjanjian Militer dengan Korea Utara Buntut Teror Balon Sampah

Korea Selatan Resmi Setop Sepenuhnya Perjanjian Militer dengan Korea Utara Buntut Teror Balon Sampah

Global
Gedung Putih: Semua Keputusan Proposal Damai Gaza Bergantung Respons Hamas

Gedung Putih: Semua Keputusan Proposal Damai Gaza Bergantung Respons Hamas

Global
Nasib Para Aktivis Pro-Demokrasi Tragedi Khartoum Selama Perang Sudan

Nasib Para Aktivis Pro-Demokrasi Tragedi Khartoum Selama Perang Sudan

Internasional
Kisah Jurnalis Selundupkan Foto dan Video Ikonik 'Manusia Tank' di Peristiwa Tiananmen

Kisah Jurnalis Selundupkan Foto dan Video Ikonik "Manusia Tank" di Peristiwa Tiananmen

Internasional
Gunung Kanlaon Meletus, Filipina Evakuasi 2.800 Penduduk, Penerbangan Dibatalkan

Gunung Kanlaon Meletus, Filipina Evakuasi 2.800 Penduduk, Penerbangan Dibatalkan

Global
Microsoft Sebut Rusia Manfaafkan Deepfake Tom Cruise Ganggu Olimpiade Paris

Microsoft Sebut Rusia Manfaafkan Deepfake Tom Cruise Ganggu Olimpiade Paris

Global
AS Ingin PBB Adopsi Usulan Biden Terkait Gencatan Senjata Gaza

AS Ingin PBB Adopsi Usulan Biden Terkait Gencatan Senjata Gaza

Global
Gunung Kilauea di Hawaii, Salah Satu Gunung Berapi Paling Aktif di Dunia, Meletus

Gunung Kilauea di Hawaii, Salah Satu Gunung Berapi Paling Aktif di Dunia, Meletus

Global
Rangkuman Hari Ke-831 Serangan Rusia ke Ukraina: 3 Tewas di Ukraina | Serangan Lebih Besar ke Rusia

Rangkuman Hari Ke-831 Serangan Rusia ke Ukraina: 3 Tewas di Ukraina | Serangan Lebih Besar ke Rusia

Global
Polisi San Francisco Tangkap 70 Pengunjuk Rasa yang Terobos Konsulat Israel

Polisi San Francisco Tangkap 70 Pengunjuk Rasa yang Terobos Konsulat Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke