Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Israel Serang Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Israel mengeklaim bahwa mereka melakukan "operasi" terhadap Hamas di Rumah Sakit Al Shifa.

Seorang dokter di dalam al-Shifa mengatakan bahwa serangan Israel tersebut telah menimbulkan ketakutan di kalangan pasien, pengungsi, dan petugas kesehatan di fasilitas tersebut.

Dilansir dari Al Jazeera, dia mengatakan ada ketidakpastian di antara orang-orang yang berlindung di sana. Tindakan Israel semakin meningkatkan ketakutan mereka.

"Kami tidak tahu apa yang akan mereka lakukan terhadap kami. Kami tidak tahu apakah mereka akan membunuh orang atau menerornya. Kami tahu semua propaganda Israel itu bohong, dan mereka juga tahu bahwa tidak ada apa-apa di Pusat Medis al-Shifa," ujarnya.

"Ketakutan masyarakat berasal dari ketidaktahuan akan langkah selanjutnya dari Israel," tambahnya.

Sementara itu, sebuah pernyataan bersama dari kantor Netanyahu dan kementerian keuangan mengatakan bahwa pemerintah menyetujui rencana untuk mengubah anggaran negara sebagai respons terhadap perang Israel-Hamas.

"Anggaran perang sipil akan dibiayai dengan meningkatkan defisit, menyalurkan dana dari pengeluaran pemerintah di kementerian-kementerian dan memotong perjanjian koalisi," kata pernyataan itu.

"Anggaran tersebut akan diserahkan kepada pemerintah dan Knesset sesegera mungkin, dengan pengerjaan anggaran 2024 akan dimulai segera setelahnya," tambahnya.

Pada bulan Oktober, Israel melaporkan defisit anggaran sebesar 6 miliar dollar AS karena pemerintah mengeluarkan lebih banyak uang untuk melaksanakan operasi militernya di Gaza dan juga di Tepi Barat yang diduduki.

https://www.kompas.com/global/read/2023/11/15/093000870/israel-serang-rumah-sakit-al-shifa-di-gaza

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke