Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Remaja Iran Kembali Meninggal Setelah Ditangkap Polisi Moral

Armita Geravand, 17 tahun, seorang etnis Kurdi, diduga ditangkap petugas polisi moral karena melanggar undang-undang jilbab di negara tersebut.

“Sayangnya, dia mengalami koma selama beberapa waktu setelah menderita kerusakan otak. Dia meninggal beberapa menit yang lalu,” lapor kantor berita IRNA, dilansir dari DW.

Menurut teori resmi dokter Armita Geravand, setelah tekanan darah turun secara tiba-tiba, dia terjatuh, cedera otak, diikuti kejang terus menerus, penurunan oksigenasi otak, dan edema otak.

Apa sebenarnya yang terjadi pada Armita Geravand?

Insiden pada 1 Oktober yang melibatkan Geravand masih dipertanyakan.

Dia menderita luka di stasiun Metro Meydan-E Shohada atau Lapangan Martir di Teheran selatan dan dirawat di rumah sakit setelah jatuh pingsan.

Kasusnya pertama kali dilaporkan pada tanggal 3 Oktober oleh kelompok hak asasi manusia yang berfokus pada Kurdi, Hengaw, yang mengatakan bahwa dia terluka parah dalam sebuah insiden di kereta bawah tanah.

Pihak berwenang mengatakan dia tiba-tiba mengalami penurunan tekanan darah dan menyangkal adanya pertengkaran fisik atau verbal antara dia dan penumpang lain.

Namun kelompok hak asasi manusia mengatakan Geravand terluka parah akibat dugaan penyerangan yang dilakukan oleh anggota polisi moral Iran.

Mereka menuntut penyelidikan independen oleh misi pencari fakta PBB mengenai Iran.

Mereka beralasan bahwa negara menggunakan tekanan terhadap keluarga korban dan sejarah televisi pemerintah yang menayangkan ratusan pengakuan yang dipaksakan.

Geravand dinyatakan mati otak minggu lalu setelah dia mengalami koma pada 1 Oktober.

Kematiannya terjadi tak lama setelah peringatan satu tahun kematian Jinha Mahsa Amini, yang juga diduga terluka saat ditangkap oleh polisi moral.

Kecurigaan bahwa Amini, yang juga seorang etnis Kurdi, dipukuli selama penangkapannya memicu protes massal di seluruh Republik Islam pada akhir tahun lalu.

https://www.kompas.com/global/read/2023/10/29/120000570/remaja-iran-kembali-meninggal-setelah-ditangkap-polisi-moral

Terkini Lainnya

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Global
Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Global
Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Global
Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Global
Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Global
PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

Global
Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Global
Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Global
48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

Global
Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Global
100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

Global
Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Global
Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Global
Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Global
Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke