Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10.000 Migran Serbu Perbatasan AS-Meksiko Setiap Harinya

MONTERREY, KOMPAS.com - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Senin (2/10/2023) mengatakan, sekitar 10.000 migran dan pencari suaka tiba di perbatasan AS-Meksiko setiap harinya pada pekan lalu.

Dia berucap, sekitar 6.000 orang memasuki Meksiko selatan setiap harinya, dan jumlah yang lebih tinggi lagi telah mencapai perbatasan AS-Meksiko.

"Pekan lalu, 10.000 migran mencapai perbatasan utara setiap harinya," kata Lopez Obrador dalam konferensi pers rutin setiap pagi, dikutip dari Reuters.

Pada bulan September, jumlah migran yang ditemui di perbatasan AS-Meksiko tercatat terus meningkat mendekati atau melampaui angka tertinggi bulanan sebelumnya.

Lopez Obrador menekankan bahwa para pejabat harus mengatasi akar permasalahan yang mendorong terjadinya migrasi, termasuk kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan dan memperbaiki kondisi kehidupan mereka.

"Apa yang kita perlukan adalah membangun jembatan pemahaman dan kolaborasi sehingga orang-orang tidak dipaksa untuk bermigrasi," katanya.

Lopez Obrador sendiri telah dijadwalkan akan menghadiri pertemuan dengan para menteri luar negeri dari negara-negara Amerika Latin dan para pejabat AS dalam waktu dekat ini.

https://www.kompas.com/global/read/2023/10/03/065900970/10.000-migran-serbu-perbatasan-as-meksiko-setiap-harinya

Terkini Lainnya

Polisi San Francisco Tangkap 70 Pengunjuk Rasa yang Terobos Konsulat Israel

Polisi San Francisco Tangkap 70 Pengunjuk Rasa yang Terobos Konsulat Israel

Global
Roket-Drone Hezbollah Sebabkan Kebakaran di Israel

Roket-Drone Hezbollah Sebabkan Kebakaran di Israel

Global
AS Cari Dukungan PBB Terkait Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

AS Cari Dukungan PBB Terkait Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Global
Sosok Claudia Sheinbaum, Perempuan Pertama yang Terpilih Jadi Presiden Meksiko

Sosok Claudia Sheinbaum, Perempuan Pertama yang Terpilih Jadi Presiden Meksiko

Internasional
Nenek Ini Meninggal di Panti Jompo, tapi Ditemukan Bernapas di Rumah Duka

Nenek Ini Meninggal di Panti Jompo, tapi Ditemukan Bernapas di Rumah Duka

Global
Para Pemimpin Dunia Puji Kemenangan Claudia Sheinbaum Jadi Presiden Meksiko

Para Pemimpin Dunia Puji Kemenangan Claudia Sheinbaum Jadi Presiden Meksiko

Global
Israel Konfirmasi Semakin Banyak Sandera Tewas, Ini Alasannya

Israel Konfirmasi Semakin Banyak Sandera Tewas, Ini Alasannya

Global
G7 Dukung Perjanjian Damai di Gaza, Minta Hamas Segera Menerimanya

G7 Dukung Perjanjian Damai di Gaza, Minta Hamas Segera Menerimanya

Global
[POPULER GLOBAL] Ini Alasan Korut Kirim Balon Sampah | Kakak Adik Nikahi 1 Perempuan

[POPULER GLOBAL] Ini Alasan Korut Kirim Balon Sampah | Kakak Adik Nikahi 1 Perempuan

Global
Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Global
Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke