Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Pilu Korban Banjir Libya: Kami Kehilangan 50 Anggota Keluarga

DERNA, KOMPAS.com - Penduduk Kota Derna di Libya yang hancur, mati-matian mencari kerabat mereka yang hilang pada Rabu (13/9/2023).

Bencana banjir Libya diyakini telah menewaskan ribuan orang dan menghanyutkan banyak penduduk ke laut.

Sebagian besar kota di kawasan Mediterania itu tersapu oleh air pada Minggu (10/9/2023) malam, setelah diterjang Badai Daniel yang dahsyat. Luapan air di sungai yang biasanya kering membobol bendungan di atas kota tersebut.

Gedung-gedung bertingkat runtuh dan keluarga-keluarga sedang tidur di dalamnya.

Para pejabat menyebutkan jumlah orang hilang sebanyak 10.000 orang. Badan bantuan PBB OCHA mengatakan jumlah korban tewas setidaknya mencapai 5.000 orang.

Usamah Al Husadi, seorang sopir berusia 52 tahun, telah mencari istri dan lima anaknya sejak bencana itu terjadi.

"Saya berjalan kaki mencari mereka... Saya pergi ke semua rumah sakit dan sekolah tapi tidak berhasil," katanya kepada Reuters, sambil menangis dengan kepala di tangannya.

Husadi, yang sedang bekerja pada malam terjadinya badai, menghubungi nomor telepon istrinya sekali lagi. Namun, teleponnya dimatikan.

"Kami kehilangan setidaknya 50 anggota keluarga ayah saya, antara hilang dan meninggal," katanya.

Reuters melaporkan, pantai dipenuhi dengan pakaian, mainan, perabotan, sepatu, dan harta benda lainnya yang tersapu arus deras dari rumah-rumah.

Sementara, jalanan tertutup lumpur tebal dan dipenuhi pepohonan tumbang serta ratusan mobil rusak, banyak yang terbalik. Satu mobil terjepit di balkon lantai dua sebuah bangunan yang hancur.

“Saya bertahan hidup bersama istri saya, tetapi saya kehilangan saudara perempuan saya,” kata Mohamed Mohsen Bujmila, seorang insinyur berusia 41 tahun.

“Adikku tinggal di pusat kota dimana sebagian besar kehancuran terjadi. Kami menemukan mayat suami dan putranya dan menguburkan mereka," tambahnya.

Dia juga menemukan mayat dua orang asing di apartemennya.

Ketika dia berbicara, tim pencarian dan penyelamatan Mesir di dekatnya menemukan mayat tetangganya.

“Ini Bibi Khadijah, semoga Tuhan memberinya surga,” kata Bujmila.

Kerusakan terlihat jelas dari titik-titik tinggi di atas Kota Derna. Bangunan-bangunan tersapu.

Jumlah korban tewas yang diberikan oleh para pejabat sejauh ini bervariasi, namun semuanya mencapai ribuan.

Hichem Abu Chkiouat, menteri penerbangan sipil di pemerintahan yang memerintah Libya timur, mengatakan kepada Reuters bahwa sejauh ini telah dihitung lebih dari 5.300 orang tewas, dan mengatakan jumlah tersebut kemungkinan akan meningkat secara signifikan dan bahkan mungkin dua kali lipat.

“Laut terus-menerus membuang puluhan mayat,” katanya melalui telepon.

Tariq Kharaz, juru bicara otoritas timur, mengatakan 3.200 jenazah telah ditemukan, dan 1.100 di antaranya belum teridentifikasi.

Wali Kota Derna Abdulmenam al-Ghaithi mengatakan kepada televisi Al Arabiya milik Arab Saudi bahwa perkiraan jumlah kematian di kota itu bisa mencapai 18.000 hingga 20.000 berdasarkan jumlah distrik yang hancur akibat banjir.

https://www.kompas.com/global/read/2023/09/15/070000270/kisah-pilu-korban-banjir-libya--kami-kehilangan-50-anggota-keluarga

Terkini Lainnya

Nasib Pilu Anak-anak di Gaza, Dibayang-bayangi Penyakit Menular dan Trauma Mental...

Nasib Pilu Anak-anak di Gaza, Dibayang-bayangi Penyakit Menular dan Trauma Mental...

Global
Membedah Catatan Laporan Pelanggaran HAM AS oleh China

Membedah Catatan Laporan Pelanggaran HAM AS oleh China

Global
DPR AS Setuju RUU Pemberian Sanksi ke ICC atas Permintaan Penangkapan Pemimpin Israel

DPR AS Setuju RUU Pemberian Sanksi ke ICC atas Permintaan Penangkapan Pemimpin Israel

Global
Warga Gaza Terpaksa Minum Air Limbah dan Makan Pakan Ternak, WHO Serukan Akses Bantuan Ditingkatkan

Warga Gaza Terpaksa Minum Air Limbah dan Makan Pakan Ternak, WHO Serukan Akses Bantuan Ditingkatkan

Global
Jet dan Tank Israel Serang Kamp-kamp Pangungsi di Gaza, 19 Orang Tewas, Termasuk Petugas Bantuan

Jet dan Tank Israel Serang Kamp-kamp Pangungsi di Gaza, 19 Orang Tewas, Termasuk Petugas Bantuan

Global
Propagandis Pro-Rusia Buat Dokumenter Palsu Pakai Tiruan Suara Tom Cruise

Propagandis Pro-Rusia Buat Dokumenter Palsu Pakai Tiruan Suara Tom Cruise

Internasional
Israel Teken Kesepakatan dengan AS untuk Pembelian 25 Jet Tempur Canggih F-35

Israel Teken Kesepakatan dengan AS untuk Pembelian 25 Jet Tempur Canggih F-35

Global
Slovenia Resmi Jadi Negara Eropa Terbaru yang Akui Negara Palestina

Slovenia Resmi Jadi Negara Eropa Terbaru yang Akui Negara Palestina

Global
[POPULER GLOBAL] Nenek Hidup Lagi | Penyebab Makin Banyak Sandera Israel Tewas

[POPULER GLOBAL] Nenek Hidup Lagi | Penyebab Makin Banyak Sandera Israel Tewas

Global
Ayah Ini Hukum Balitanya Makan Cabai, Tak Disangka Bikin Tersedak dan Tewas, Berujung Depresi

Ayah Ini Hukum Balitanya Makan Cabai, Tak Disangka Bikin Tersedak dan Tewas, Berujung Depresi

Global
Diminta Tolong Mencarikan Pacar, Begini Balasan Jenaka Polisi India

Diminta Tolong Mencarikan Pacar, Begini Balasan Jenaka Polisi India

Global
Qatar: Posisi Israel Tak Jelas soal Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden

Qatar: Posisi Israel Tak Jelas soal Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden

Global
Wahana Chang'e-6 Milik China Lepas Landas dari Sisi Jauh Bulan, Apa yang Dibawa?

Wahana Chang'e-6 Milik China Lepas Landas dari Sisi Jauh Bulan, Apa yang Dibawa?

Global
Monyet-monyet Mati Tenggelam di Sumur akibat Gelombang Panas India

Monyet-monyet Mati Tenggelam di Sumur akibat Gelombang Panas India

Global
   Korea Selatan Resmi Setop Sepenuhnya Perjanjian Militer dengan Korea Utara Buntut Teror Balon Sampah

Korea Selatan Resmi Setop Sepenuhnya Perjanjian Militer dengan Korea Utara Buntut Teror Balon Sampah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke