Kafe bernama Mondaiji itu menyebut tindakan pelayannya sebagai "terorisme paruh waktu", dalam twit yang diunggah pada Minggu (2/4/2023).
Pihak kafe juga meminta maaf kepada para pelanggan atas kejadian tersebut.
Pelayan itu ketahuan mencampurkan darahnya ke minuman yang disebut Orikaru, koktail asli yang biasanya berisi buah-buahan dan sirup warna-warni.
Setelah kejadian tersebut, kafe tutup sehari untuk mengganti semua gelas minumnya dan membuang minuman yang mungkin terkontaminasi.
https://www.kompas.com/global/read/2023/04/16/224500970/kafe-di-jepang-pecat-pelayan-karena-campur-darahnya-sendiri-ke-minuman