Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makin Terungkap ke Publik, Grup Wagner Resmikan Kantornya di St Petersburg

MOSKWA, KOMPAS.com – Grup Wagner resmi membuka kantornya dengan nama pusat teknologi militer Wagner Centre di St Petersburg, Rusia, Jumat (4/11/2022).

Grup Wagner kerap dianggap sebagai perusahaan yang merekrut tentara bayaran dan dulunya sangat rahasia.

Dilansir dari The Guardian, Grup Wagner dikontrol oleh Yevgeny Prigozhin yang merupakan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin.

The Guardian melaporkan, pembukaan kantor tersebut dianggap sebagai langkah Prigozhin untuk mempublikasikan kredensial militernya dan mengambil peran yang lebih terlihat kepada publik dalam membentuk kebijakan pertahanan Rusia.

Sebelumnya, Grup Wagner beroperasi dalam bayang-bayang dan Prigozhin kerap menyangkal bahwa dia adalah sosok di balik Grup Wagner.

Wagner Centre berupa gedung dengan konstruksi baja dan kaca yang besar. Pembukaannya dihadiri berbagai kalangan mulai dari veteran berseragam militer hingga profesional di bidang teknologi.

The Guardian melaporkan, ada sebuah truk diparkir di luar gedung Wagner Centre dengan simbol Z yang digunakan oleh pasukan Rusia di Ukraina.

“Kami mengundang startup yang terlibat di bidang IT, teknologi industri, dan mereka yang mengembangkan ide-ide baru yang siap mereka terapkan di bidang pertahanan nasional,” kata Sekretaris Pers Wagner Centre Anastasia Vasilevskaya.

“Kami tentu tertarik dengan proyek-proyek yang bisa menjadi substitusi impor,” sambung Vasilevskaya.

Saat pasukan Rusia mengalami kemunduran dalam perang di Ukraina, Prigozhin mengikuti jejak pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov yang mengkritik keras para jenderal Rusia.

Grup Wagner didirikan pada 2014 untuk mendukung separatis pro-Rusia di Ukraina timur.

Setelah bertahun-tahun diselimuti kerahasiaan, Wagner saat ini telah mengambil peran yang semakin besar dalam kebijakan luar negeri Rusia dan invasi ke Ukraina.

Prighozin juga sudah melakukan serangkaian kunjungan ke seluruh sistem penjara Rusia.

Dia dikabarkan berusaha merekrut para tahanan guna menutupi kekurangan tentara Rusia di medan perang di Ukraina.

Wagner dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Ukraina, Suriah, Libya, Republik Afrika Tengah, Sudan, dan Mozambik.

https://www.kompas.com/global/read/2022/11/05/213100170/makin-terungkap-ke-publik-grup-wagner-resmikan-kantornya-di-st-petersburg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke