Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Komisi Federal AS Serukan Larangan TikTok Terkait Ancaman Keamanan

Hal ini disampaikan Brendan Carr, seorang komisaris di Komisi Komunikasi Federal, dilansir dari CNN.

Serangkaian laporan berita tahun ini tentang penanganan TikTok terhadap data pengguna AS telah membuat Carr sedikit percaya diri bahwa ada jalan ke depan.

Komite Penanaman Modal Asing di Amerika Serikat, sebuah badan pemerintah multi-lembaga yang bertugas meninjau kesepakatan bisnis yang melibatkan kepemilikan asing, telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk bernegosiasi dengan TikTok.

Mereka membahas mengenai proposal untuk menyelesaikan kekhawatiran bahwa otoritas pemerintah China dapat berupaya mendapatkan akses ke data TikTok, dan ini berlaku pada warga AS.

Tahun ini perusahaan mengatakan telah memigrasikan data pengguna AS ke server yang dijalankan oleh Oracle.

Tetapi kekhawatiran tetap ada mengenai apakah karyawan TikTok yang berbasis di China atau induknya, ByteDance, masih dapat mengakses informasi itu.

Kekhawatiran bipartisan itu kembali muncul pada bulan September, ketika di bawah tekanan dari anggota parlemen AS, TikTok menolak berkomitmen untuk memotong aliran data ke China.

"Komisaris Carr tidak memiliki peran atau pengetahuan langsung tentang diskusi rahasia dengan pemerintah AS terkait dengan TikTok dan tidak dalam posisi untuk membahas apa yang diperlukan dalam negosiasi itu," kata juru bicara TikTok.

“Kami yakin bahwa kami berada di jalur untuk mencapai kesepakatan dengan pemerintah AS yang akan memenuhi semua masalah keamanan nasional yang wajar,” tambahnya.

https://www.kompas.com/global/read/2022/11/03/163000270/komisi-federal-as-serukan-larangan-tiktok-terkait-ancaman-keamanan

Terkini Lainnya

NATO Akan Temui PM Hongaria di Tengah Ketegangan atas Perang Rusia-Ukraina

NATO Akan Temui PM Hongaria di Tengah Ketegangan atas Perang Rusia-Ukraina

Global
Keracunan Makanan di Sekolah Malaysia, 82 Orang Jadi Korban, 2 Tewas

Keracunan Makanan di Sekolah Malaysia, 82 Orang Jadi Korban, 2 Tewas

Global
Rangkuman Hari Ke-839 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jamin Tak Lagi Rekrut Warga Sri Lanka | Pidato Zelensky Diboikot di Jerman

Rangkuman Hari Ke-839 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jamin Tak Lagi Rekrut Warga Sri Lanka | Pidato Zelensky Diboikot di Jerman

Global
Blinken: Netanyahu Berkomitmen Dukung Usulan Gencatan Senjata yang Diumumkan Biden

Blinken: Netanyahu Berkomitmen Dukung Usulan Gencatan Senjata yang Diumumkan Biden

Global
Hamas Rilis Tanggapan Resmi soal Usulan Gencatan Senjata yang Diumumkan Biden

Hamas Rilis Tanggapan Resmi soal Usulan Gencatan Senjata yang Diumumkan Biden

Global
Blinken Berterima Kasih kepada Prabowo atas Dukungan RI pada Usulan Gencatan Senjata Gaza

Blinken Berterima Kasih kepada Prabowo atas Dukungan RI pada Usulan Gencatan Senjata Gaza

Global
Putra Joe Biden Divonis Bersalah atas 3 Tuduhan Terkait Kepemilikan Senjata Api

Putra Joe Biden Divonis Bersalah atas 3 Tuduhan Terkait Kepemilikan Senjata Api

Global
Hamas dan Jihad Islam Nyatakan Siap Capai Kesepakatan untuk Akhiri Perang Gaza

Hamas dan Jihad Islam Nyatakan Siap Capai Kesepakatan untuk Akhiri Perang Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Kompensasi Singapore Airlines Rp 162 Juta | Pesawat Wapres Malawi Ditemukan

[POPULER GLOBAL] Kompensasi Singapore Airlines Rp 162 Juta | Pesawat Wapres Malawi Ditemukan

Global
Sejarah Perang Kosovo dan Kontroversi Pemboman NATO

Sejarah Perang Kosovo dan Kontroversi Pemboman NATO

Global
Perang Saudara Sudan Mendekati Level Genosida

Perang Saudara Sudan Mendekati Level Genosida

Global
Rusia Jamin Tak Akan Rekrut Warga Sri Lanka Lagi untuk Perang di Ukraina

Rusia Jamin Tak Akan Rekrut Warga Sri Lanka Lagi untuk Perang di Ukraina

Global
Wapres Malawi Saulos Chilima Dipastikan Tewas, Pesawat Hancur Total

Wapres Malawi Saulos Chilima Dipastikan Tewas, Pesawat Hancur Total

Global
PBB Kaget 274 Warga Palestina Tewas Saat Israel Bebaskan 4 Sandera

PBB Kaget 274 Warga Palestina Tewas Saat Israel Bebaskan 4 Sandera

Global
Konflik Bersenjata di Dunia pada 2023 Terbanyak sejak Perang Dunia II

Konflik Bersenjata di Dunia pada 2023 Terbanyak sejak Perang Dunia II

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke