Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bawa Granat yang Belum Meledak sebagai Oleh-oleh, Keluarga AS Picu Kepanikan di Bandara Israel

YERUSALEM, KOMPAS.com - Sebuah keluarga asal Amerika Serikat (AS) memicu kepanikan di bandara Israel ketika mereka menunjukkan sebuah granat yang belum meledak kepada aparat keamanan.

Mereka mengaku menemukan peledak itu saat mengunjungi Dataran Tinggi Golan dan telah mengemasnya sebagai kenang-kenangan untuk perjalanan pulang mereka, kata pihak berwenang sebagaimana dilansir Guardian pada Jumat (29/4/2022).

Video yang beredar di media sosial menunjukkan penumpang panik berhamburan berteriak dan melarikan diri dari area check-in Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv pada Kamis (28/4/2022).

Beberapa berusaha menjauh dengan menundukan badan sambil menengok-nengok ke belakang menyeret koper mereka.

Sementara yang lain merangkak menunduk atau tertelungkup berusaha mencari perlindungan di bawah meja atau bangku untuk bersembunyi dari potensi ledakan.

Otoritas Bandara Israel mengatakan seorang pria dirawat di rumah sakit dengan luka yang diderita, saat dia mencoba melarikan diri melalui atas korsel bagasi karena sangat ketakutan.

"Saya berada di bandara menunggu satu jam dalam antrean sampai saya tiba di konter check-in, dan tiba-tiba pada radius lima meter (16 kaki) orang mulai melarikan diri dan meninggalkan barang bawaan," kata pria berusia 32 tahun, Uri, kepada YNet.

"Ketakutannya adalah seseorang menyemprotkan peluru, saya mengerti bahwa saya juga harus melarikan diri, jadi saya berlari menuju check-in, saya tersandung pada ban berjalan ... dan terbang sejauh enam meter."

The Jewish Press melaporkan bahwa selama perjalanan keluarga AS itu di Dataran Tinggi Golan, salah satu anak menemukan dan mengambil bom tersebut. Keluarga itu lalu sepakat untuk membawa oleh-oleh granat pulang ke negaranya.

Mereka sempat bertanya kepada petugas keamanan apakah benda itu bisa dimasukkan ke dalam koper dan ditunjukkan di check-in bagasi bandara.

Pihak keamanan kemudian segera menyerukan evakuasi massal dari area tersebut.

Otoritas bandara mengatakan keluarga itu diizinkan naik pesawat setelah diinterogasi oleh staf keamanan, yang menyatakan semuanya beres.

Israel bentrok dengan Suriah atas Golan selama perang 1967 dan 1973. Sisa-sisa konflik masih dapat ditemukan di daerah tersebut.

Bandara Ben Gurion, tepat di luar Tel Aviv, dianggap memiliki salah satu tingkat keamanan tertinggi di dunia.

Kendaraan dan pelancong melewati pemeriksaan keamanan sebelum mencapai terminal dan area check-in.

Israel juga dalam siaga tinggi setelah serangkaian serangan mematikan di seluruh negeri dalam beberapa pekan terakhir.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/30/130100370/bawa-granat-yang-belum-meledak-sebagai-oleh-oleh-keluarga-as-picu

Terkini Lainnya

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke