Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rangkuman Hari Ke-59 Serangan Rusia ke Ukraina, Rudal Hantam Odesa, Turki Tutup Jalur Pasukan Putin, Rusia Bocorkan Rencana Perang Selanjutnya

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, memperingatkan bahwa invasi Vladimir Putin ke Ukraina “hanyalah permulaan”, saat serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-59.

Moskwa menurutnya memiliki rencana untuk menguasai negara-negara lain, setelah seorang jenderal Rusia mengatakan ingin kontrol penuh atas Ukraina selatan.

Rustam Minnekayev, wakil komandan distrik militer pusat Rusia, dikutip oleh kantor berita negara Rusia mengatakan kontrol penuh atas Ukraina selatan akan memberinya akses ke Transnistria, bagian Moldova yang diduduki Rusia di barat.

Kementerian Pertahanan Inggris sementara itu menilai Rusia akan membutuhkan waktu untuk mengubah taktik dan meningkatkan operasi.

Oleh karena itu untuk sementara "kemungkinan perang akan terus bergantung pada pemboman sebagai sarana untuk mencoba menekan oposisi Ukraina".

Sementara itu Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan telah melihat semakin banyak bukti kejahatan perang di Ukraina, menggambarkan perang sebagai "kisah horor pelanggaran terhadap warga sipil".

Badan pengungsi PBB hingga kini melaporkan jumlah orang yang melarikan diri akibat serangan Rusia ke Ukraina menjadi 5.163.686 orang. Berikut adalah peristiwa penting sejauh ini.

Pertempuran di timur dan selatan

Serangan Rusia menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk seorang bayi, dan melukai 18 lainnya di kota Odesa, Laut Hitam, Ukraina, kata Kyiv.

“Hanya itu yang bisa kami temukan. Kemungkinan jumlah korban tewas akan banyak," kata kepala kantor kepresidenan Ukraina Andriy Yermak di Telegram.

Pihak berwenang di dua wilayah timur Ukraina melaporkan pertempuran "kejam" dengan pasukan Rusia ketika harapan memudar untuk gencatan senjata selama akhir pekan Paskah Ortodoks.

Gubernur wilayah Kharkiv timur, Oleg Sinegubov, mengatakan di Telegram bahwa pasukan Ukraina merebut kembali tiga desa di dekat perbatasan Rusia setelah "pertempuran sengit".

Evakuasi Mariupol

Upaya baru untuk mengevakuasi warga sipil Ukraina dari Mariupol yang dilanda perang gagal, kata seorang ajudan walikota kota itu di saluran Telegramnya, menyalahkan pasukan Rusia.

Kekhawatiran terus tumbuh untuk ratusan warga sipil yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung, dengan kontingen pejuang Ukraina yang tersisa dan bersenjata.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan siap mengizinkan warga sipil meninggalkan pabrik baja jika pasukan Ukraina menyerah. Namun menurut Petro Andryushchenko, penasihat Wali Kota Mariupol, pasukan Rusia terus menjatuhkan bom di pabrik tersebut.

Kuburan massal lain telah ditemukan di luar Mariupol, AP melaporkan, mengutip dewan kota dan penasihat walikota.

Dewan kota mengunggah foto satelit yang disediakan oleh Planet Labs yang menunjukkan apa yang dikatakannya sebagai kuburan massal berukuran 45 meter kali 25 meter, yang dapat menampung setidaknya 1.000 jenazah penduduk Mariupol di luar desa Vynohradne.

Turki tutup wilayah udara untuk pesawat Rusia

Turki menutup wilayah udaranya untuk jet Rusia yang terbang ke Suriah, sebuah perubahan signifikan dalam kebijakan Turki yang bertujuan untuk meningkatkan biaya perang di Ukraina bagi Vladimir Putin.

Turki melarang semua pesawat Rusia, termasuk penerbangan sipil yang membawa pasukan dari langitnya. Ini pertama kali dilakukan, sejak Rusia campur tangan dalam perang saudara Suriah pada 2015 untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada Putin tentang keputusannya dalam panggilan telepon, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu seperti dikutip oleh penyiar negara TRT. Dia tidak merinci kapan panggilan itu dilakukan.

Rencana Pertemuan pejabat tinggi AS dan UN 

Presiden Ukraina mengatakan dia akan bertemu pada hari Minggu di Kyiv dengan menteri luar negeri dan menteri pertahanan AS.

Presiden Volodymyr Zelenskyy tidak segera memberikan rincian lebih lanjut tentang kunjungan Antony Blinken dan Lloyd Austin. Gedung Putih menolak berkomentar.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga dilaporkan akan bertemu Zelenskyy di Ukraina minggu depan, setelah singgah di Moskow untuk berunding dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Guterres akan menemui Zelenskyy dan menteri luar negeri Ukraina pada Kamis (28/4/2022), dua hari setelah mengunjungi Moskwa.

Pentagon mengundang 40 sekutu untuk bertemu di Jerman minggu depan untuk membahas kebutuhan keamanan jangka panjang Ukraina.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan para menteri pertahanan dan jenderal senior dari 20 negara, anggota NATO dan non-NATO, telah menerima undangan untuk pertemuan hari Selasa.

Rusia mengakui korban kapal perang yang tenggelam

Rusia mengatakan satu anggota awak tewas dan 27 hilang setelah kapal penjelajah rudal Moskva tenggelam pekan lalu, pengakuan pertama Moskwa atas kerugian setelah tragedi itu.

“Akibat kebakaran pada 13 April, kapal penjelajah rudal Moskva rusak parah akibat ledakan amunisi,” kata kementerian pertahanan.

Seorang pejabat senior Pentagon mengatakan Moskwa dihantam oleh dua rudal Ukraina sebelum tenggelam.

Rusia memenjarakan pemimpin oposisi

Pihak berwenang Rusia menyatakan politisi oposisi Vladimir Kara-Murza sebagai "agen asing" dan memerintahkan penahanan pra-sidangnya karena diduga menyebarkan informasi palsu tentang tentara Rusia.

Pengadilan distrik Basmanny Moskwa memerintahkan lawan Kremlin yang berusia 40 tahun itu ditahan di penjara hingga 12 Juni.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/24/063507170/rangkuman-hari-ke-59-serangan-rusia-ke-ukraina-rudal-hantam-odesa-turki

Terkini Lainnya

4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

Global
Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Global
Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Global
Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Global
Anak Usia 2,5 Tahun di Australia Positif Flu Burung H5N1, Sempat Masuk ICU

Anak Usia 2,5 Tahun di Australia Positif Flu Burung H5N1, Sempat Masuk ICU

Global
Serangan Israel Tewaskan Wali Kota Nuseirat Gaza Saat Cek Pompa Air untuk Penduduk

Serangan Israel Tewaskan Wali Kota Nuseirat Gaza Saat Cek Pompa Air untuk Penduduk

Global
Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Global
PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

Global
Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Global
PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

Global
[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

Global
Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Global
Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Global
Sapi yang Terinfeksi Flu Burung Dilaporkan Mati di 5 Negara Bagian AS

Sapi yang Terinfeksi Flu Burung Dilaporkan Mati di 5 Negara Bagian AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke