Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gambar Satelit Tunjukkan Mayat di Bucha Sudah Berminggu-minggu, Patahkan Klaim Rusia

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Foto-foto satelit yang dirilis pada Senin (4/4/2022) tampak membantah pernyataan Rusia, bahwa mayat dengan pakaian sipil yang ditemukan di Bucha muncul di sana setelah pasukan Rusia mundur dari kota Ukraina yang hancur.

Citra satelit pertengahan Maret dari jalan Bucha tampaknya menunjukkan beberapa mayat warga sipil tergeletak mati di dalam atau di luar jalan, di mana pejabat Ukraina baru-baru ini mengatakan mereka menemukan banyak mayat setelah pasukan Rusia mundur.

"Citra satelit Maxar beresolusi tinggi yang dikumpulkan di Bucha Ukraina (barat laut Kyiv) memverifikasi dan menguatkan video dan foto media sosial baru-baru ini, yang mengungkapkan mayat tergeletak di jalan-jalan dan ditinggalkan di tempat terbuka selama berminggu-minggu," kata juru bicara Maxar Technologies Stephen Wood, Senin (4/4/2022) dalam sebuah pernyataan.

The New York Times menerbitkan analisis yang lebih terliti dari jalan Yablonska Bucha, dan menyimpulkan - setelah membandingkannya dengan rekaman video dari 1 dan 2 April, yang menunjukkan mayat di sepanjang jalan.

Analis citra satelit dan temuan menunjukkan banyak mayat yang telah ada di sana setidaknya sejak tiga minggu lalu, ketika pasukan Rusia menguasai kota.

Fotografer AFP memasuki Bucha, barat laut Kyiv, pada Sabtu (2/4/2022) dan secara langsung mengonfirmasi keberadaan sekitar 20 mayat, -- semuanya berpakaian sipil, beberapa dengan tangan terikat.

Gambar-gambar itu telah memicu kemarahan global, dan tuduhan kejahatan perang.

Kementerian pertahanan Rusia membantah bertanggung jawab, dengan mengatakan bahwa semua unitnya "mundur sepenuhnya dari Bucha pada awal 30 Maret," sementara Kremlin menolak gambar grafis yang muncul dari kota itu sebagai "palsu" yang dibuat oleh Ukraina.

Klaim itu diulangi di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Senin (4/4/2022), di mana utusan Moskwa Vassily Nebenzia mengulangi pada konferensi pers bahwa mayat-mayat yang digambarkan di Bucha tidak ada di sana sebelum pasukan Rusia meninggalkan kota.

"Tiba-tiba mereka muncul di jalan-jalan tergeletak di jalan, satu per satu, kiri dan kanan, beberapa dari mereka bergerak, beberapa dari mereka menunjukkan tanda-tanda kehidupan," katanya, mengklaim adegan itu "diatur oleh informasi Ukraina, mesin perang informasi."

Tetapi citra satelit Maxar tertanggal 19 Maret dan 21 Maret menunjukkan bahwa banyak mayat berada di jalan Yablonska Bucha pada waktu itu.

Dan menurut analisis Times, gambar Maxar menunjukkan obyek gelap dengan ukuran yang mirip dengan tubuh manusia muncul di jalan antara 9 dan 11 Maret.

Banyak mayat yang digambarkan dalam citra satelit muncul dalam posisi yang tepat di lokasi, seperti yang terlihat dalam rekaman video dari jalan yang sama yang difilmkan oleh anggota dewan lokal Ukraina, dan dalam foto-foto oleh outlet berita internasional.

Dalam perbandingan berdampingan kedua, Times mempelajari video yang diunggah di Instagram, tentang tubuh di jalan di depan dua mobil.

Citra satelit dari 21 Maret menunjukkan mayat dan kendaraan di lokasi yang sama.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/05/210000670/gambar-satelit-tunjukkan-mayat-di-bucha-sudah-berminggu-minggu-patahkan

Terkini Lainnya

Putin: Rusia Tak Ingin Dirikan Kekaisaran dan Tidak Akan Serang NATO

Putin: Rusia Tak Ingin Dirikan Kekaisaran dan Tidak Akan Serang NATO

Global
AS Sengaja Tak Minta Persetujuan Israel soal Proposal Gencatan Senjata dengan Hamas

AS Sengaja Tak Minta Persetujuan Israel soal Proposal Gencatan Senjata dengan Hamas

Global
[POPULER GLOBAL] Slovenia Akui Palestina | Israel Beli F-35

[POPULER GLOBAL] Slovenia Akui Palestina | Israel Beli F-35

Global
 Indonesian Day: RI Dukung Penuh Pelajar New South Wales Perdalam Bahasa Indonesia

Indonesian Day: RI Dukung Penuh Pelajar New South Wales Perdalam Bahasa Indonesia

Global
Misteri Ratu Kripto Ruja Ignatova yang Menghilang, Apakah Masih Hidup?

Misteri Ratu Kripto Ruja Ignatova yang Menghilang, Apakah Masih Hidup?

Global
Profil Claudia Sheinbaum, Presiden Perempuan Pertama di Meksiko

Profil Claudia Sheinbaum, Presiden Perempuan Pertama di Meksiko

Global
Vlogger Aljazair Dihukum Dua Bulan Penjara karena Memeluk Orang di Jalan

Vlogger Aljazair Dihukum Dua Bulan Penjara karena Memeluk Orang di Jalan

Global
UPDATE Perang Ukraina Terkini: Rusia Serang Donetsk Pagi Hari, 1 Orang Tewas

UPDATE Perang Ukraina Terkini: Rusia Serang Donetsk Pagi Hari, 1 Orang Tewas

Global
Kyiv Sambut Baik Rencana Wapres AS Kamala Harris Hadiri KTT Perdamaian Ukraina

Kyiv Sambut Baik Rencana Wapres AS Kamala Harris Hadiri KTT Perdamaian Ukraina

Global
Pertama di AS, Pelaku Pelecehan Seksual Anak Dapat Dikebiri Lewat Operasi

Pertama di AS, Pelaku Pelecehan Seksual Anak Dapat Dikebiri Lewat Operasi

Global
Hezbollah: Jika Israel Ingin Perang Habis-habisan, Kami Siap

Hezbollah: Jika Israel Ingin Perang Habis-habisan, Kami Siap

Global
Pria Bersenjata Serang Kedubes AS di Beirut, Baku Tembak Hingga Berlumuran Darah

Pria Bersenjata Serang Kedubes AS di Beirut, Baku Tembak Hingga Berlumuran Darah

Global
Mengenal Tragedi Lapangan Tiananmen Tahun 1989

Mengenal Tragedi Lapangan Tiananmen Tahun 1989

Internasional
Sekitar 75 Orang Terbunuh di Gaza Tengah, Kamar Mayat Membludak

Sekitar 75 Orang Terbunuh di Gaza Tengah, Kamar Mayat Membludak

Global
Menhan Korsel Beri Peringatan Terkait Provokasi Korut Jelang Pilpres AS

Menhan Korsel Beri Peringatan Terkait Provokasi Korut Jelang Pilpres AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke