ABU DHABI, KOMPAS.com - Dengan pelonggaran beberapa aturan pembatasan Covid-19 di Uni Emirat Arab (UEA), Ramadhan 2022 tahun ini akan menjadi yang paling 'normal' dalam tiga tahun.
Terlepas dari aturan keselamatan yang berlaku selama Ramadhan, satu hal yang tetap adalah spiritualitas yang ditawarkan bulan suci.
Di UEA dua tahun lalu, Ramadhan 2020 #DiRumahAja menawarkan warga kesempatan untuk menjalin ikatan dengan keluarga dengan melakukan salat Tarawih malam bersama di rumah masing-masing.
Sementara tahun lalu, Ramadhan 2020, umat di UEA berbondong-bondong ke masjid untuk salat berjamaah dengan aturan pembatasan jarak yang sangat ketat.
Dilansir dari Khaleej Times pada Sabtu (2/4/2022), warga UEA kini mengadopsi “new normal” dan itu akan membentuk keseharian warga di negara Timur Tengah dalam bulan suci Ramadhan tahun ini.
Pada Ramadhan 2020, masjid-masjid tetap ditutup sebagai langkah pengamanan Covid, dan warga melakukan shalat khusus di rumah. Sholat Tarawih disiarkan langsung dari Masjid Agung Sheikh Zayed di saluran televisi resmi dan stasiun radio sepanjang bulan suci Ramadhan.
Tahun lalu, shalat Tarawih dilanjutkan dengan aturan keamanan Covid yang ketat. Tapi Ramadhan 2022 tahun ini, aturan pembatasan Covid-19 sudah semakin longgar:
Jemaah harus tetap menjaga jarak setidaknya satu meter dari satu sama lain. Untuk mencegah keramaian, pintu masuk akan diatur secara bertahap, dengan tenda-tenda kuliner menerima umat yang berpuasa hingga dua jam sebelum berbuka puasa.
Sukacita beribadah bersama lagi
Warga mengatakan bahwa setelah jeda hampir dua tahun, mereka akan memulai kembali ibadah tanpa stres.
Pada Jumat (1/4/2022), UEA mengumumkan bahwa bulan Ramadhan dimulai, banyak yang berbondong-bondong ke masjid untuk salat Tarawih pertama.
“Tahun ini akan sangat berbeda dibandingkan dua tahun lalu. Ramadhan pertama selama pandemi, kami bisa pergi ke masjid untuk shalat beramai-ramai. Karena situasi membaik dibanding Ramadhan sebelumnya. Kami cukup senang untuk beribadah di masjid,” kata Zaheer, seorang eksekutif keuangan dan penduduk Sharjah.
Dia juga mengharapkan lebih banyak orang datang ke masjid untuk sholat selama Ramadhan 2022.
Warga Dubai Saamid mengatakan bahwa pelonggaran protokol Covid-19 akan memungkinkan jamaah untuk menghabiskan waktu di masjid, baik untuk shalat atau membaca Alquran.
“Kitab suci Al-Quran dikeluarkan dari rak setelah disimpan akibat protokol Covid-19 selama dua Ramadhan terakhir. Bulan suci yang akan datang akan melihat dorongan devosi besar di masjid-masjid,” kata Samid.
Dia menambahkan untuk menjaga kondisi terus kondusif: "Jemaat akan tetap mengikuti semua aturan yang ditetapkan oleh pihak berwenang, karena kita semua gembira dengan kembalinya bulan suci yang terasa hampir seperti sebelum Covid."
Seorang juru bicara pemerintah pada Rabu (30/2/2022) mengatakan bahwa semua protokol keselamatan Covid akan tunduk pada “pengawasan dan pemantauan berkelanjutan” selama minggu pertama Ramadhan. Mereka akan dimodifikasi atau diperbarui sesuai kebutuhan.
Kondisi Covid-19 UEA
UEA telah mencatat penurunan tajam dalam jumlah kasus Covid setiap hari, yang telah stabil di sekitar 300 kasus, tanpa kematian yang dilaporkan dalam beberapa minggu.
Hal ini tidak terjadi menjelang bulan suci selama dua tahun terakhir. Tingkat rawat inap masih tinggi dua masa Ramadhan sebelumnya, karena komplikasi yang disebabkan oleh virus sangat parah.
Tapi, tingkat pemulihan dari Covid-19 jauh lebih tinggi pada 2022 dibandingkan dengan 2021 dan 2020. Bahkan gejala mereka yang tertular virus berbeda.
“Gejala pada gelombang awal Covid-19 dan sekarang, berbeda dalam arti tidak ada kehilangan rasa dan penciuman. Berkeringat adalah gejala baru untuk varian omicron,” kata Dr Kumar.
https://www.kompas.com/global/read/2022/04/02/193100170/uni-emirat-arab-nikmati-ramadhan-paling-normal-setelah-dua-tahun-pandemi