PBB: 64 Warga Sipil Tewas akibat Invasi Rusia ke Ukraina

ZURICH, KOMPAS.com - Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) melaporkan sedikitnya 64 warga sipil tewas setelah pasukan Rusia memasuki Ukraina sejak Kamis (24/2/2022).

"Hingga 26 Februari pukul 17.00, OHCHR (Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia) melaporkan setidaknya ada 240 korban sipil, termasuk sedikitnya 64 orang tewas," kata OCHA dalam sebuah laporan status, dikutip dari Reuters, Minggu (27/2/2022).

OCHA memperkirakan angka korban perang Rusia Ukraina yang sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

OCHA juga melaporkan kerusakan infrastruktur sipil akibat adanya serangan Rusia ke Ukraina telah menyebabkan ratusan ribu orang tanpa pasokan listrik atau air di Ukraina.

“Ratusan rumah telah rusak atau hancur, sementara jembatan dan jalan yang dilanda penembakan telah membuat beberapa komunitas terputus dari pasar,” terang OCHA.

OCHA mengutip laporan Komisioner PBB untuk Pengungsi (UNHCR) bahwa ada lebih dari 160.000 warga Ukraina telah mengungsi dan lebih dari 116.000 terpaksa melarikan diri ke negara-negara tetangga.

"Badan-badan PBB dan mitra kemanusiaan telah dipaksa untuk menangguhkan operasi karena situasi keamanan yang memburuk," kata OCHA.

"PBB dan mitranya mempertahankan kehadiran mereka di seluruh negeri dan tetap berkomitmen untuk tetap di lapangan dan menanggapi kebutuhan kemanusiaan yang meningkat dan risiko perlindungan begitu situasi memungkinkan," ungkap OCHA.