Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Semakin Banyak Orang Rusia Menentang Invasi Negaranya ke Ukraina

MOSKWA, KOMPAS.com - Pada Sabtu (26/2/2022), ada semakin banyak orang Rusia yang bersuara menentang invasi ke Ukraina.

Aksi protes jalanan, yang meski berskala kecil, berlanjut di Moskwa, St Petersburg, dan sejumlah kota lainnya selama tiga hari berturut-turut.

Orang-orang Rusia tetap turun ke jalan meski aparat melakukan penahanan massal pada Kamis (24/2/2022) dan Jumat (25/2/2022).

Menurut OVD-Info, kelompok hak asasi yang melacak penangkapan politik, setidaknya 460 orang di 34 kota ditahan karena protes anti-perang pada Sabtu.

Surat terbuka yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina juga terus mengalir, sebagaimana dilansir Associated Press.

Lebih dari 6.000 pekerja medis menempatkan nama mereka di bawah satu suara menentang invasi pada Sabtu.

Selai itu, lebih dari 3.400 arsitek dan insinyur serta 500 guru menandatangani penolakan invasi ke Ukraina.

Surat serupa dari wartawan, anggota dewan kota, tokoh budaya, dan kelompok profesional lainnya telah beredar sejak Kamis.

Sebuah museum seni kontemporer terkemuka di Moskwa bernama Garage mengumumkan pada Sabtu bahwa mereka menghentikan pekerjaannya pada pameran.

Pekerjaan tersebut ditunda sampai "tragedi kemanusiaan dan politik yang sedang berlangsung di Ukraina" telah berhenti.

https://www.kompas.com/global/read/2022/02/27/133100070/semakin-banyak-orang-rusia-menentang-invasi-negaranya-ke-ukraina

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari ke-836 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Lintasi Osssetia Utara | Gerakan Fiktif Rusia Dianggap Separatis

Rangkuman Hari ke-836 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Lintasi Osssetia Utara | Gerakan Fiktif Rusia Dianggap Separatis

Global
PM Denmark Menderita Luka Ringan Akibat Serangan di Kopenhagen

PM Denmark Menderita Luka Ringan Akibat Serangan di Kopenhagen

Global
Bertemu Macron, Biden Bahas Timur Tengah dan Ukraina

Bertemu Macron, Biden Bahas Timur Tengah dan Ukraina

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dengan Tewaskan 210 Warga Palestina

Israel Selamatkan 4 Sandera dengan Tewaskan 210 Warga Palestina

Global
[UNIK GLOBAL] Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan | Nenek Meninggal Bernafas di Rumah Duka

[UNIK GLOBAL] Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan | Nenek Meninggal Bernafas di Rumah Duka

Global
Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Global
Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Global
Kisah 'Penyihir Malam', Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Kisah "Penyihir Malam", Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Global
Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Global
Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Global
Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Global
Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Global
Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Global
Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke