Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ukraina Dilanda Serangan Siber Saat AS Mempertanyakan Penarikan Pasukan Rusia

KIEV, KOMPAS.com - Ukraina mengatakan bahwa situs kementerian pertahanan negara dan angkatan bersenjata, serta dua bank negara terkena serangan siber pada Selasa (15/2/2022).

Serangan itu diduga berasal dari Rusia karena pernyataan Moskwa tentang penarikan sebagian pasukan disambut dengan skeptisisme Barat.

Presiden AS Joe Biden memperingatkan dirinya akan bergerak dengan sekutu untuk menanggapi peretasan siber kepada Ukraina dan mengatakan serangan Rusia tetap ada kemungkinan.

Hubungan Timur-Barat sekarang tengah menghadapi salah satu krisis terdalam mereka dalam beberapa dekade di Ukraina, pengaruh pasca-Perang Dingin di benua itu, dan pasokan energi.

Eropa dan Amerika Serikat ingin Moskwa menarik penumpukan lebih dari 150.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina, menurut perkiraan AS.

Mereka telah menyarankan pengendalian senjata dan langkah-langkah membangun kepercayaan untuk meredakan kebuntuan.

Pada Selasa, Rusia seperti diketahui telah menerbitkan rekaman untuk menunjukkan bahwa mereka menarik beberapa pasukan ke pangkalan setelah latihan.

Biden mengatakan AS belum memverifikasi langkah tersebut.

"Analis kami menunjukkan bahwa mereka tetap berada dalam posisi yang sangat mengancam," katanya, dikutip dari Reuters, Rabu (16/2/2022).

Ukraina sendiri tidak mengatakan siapa yang diyakini bertanggung jawab atas serangan siber itu, tetapi sebuah pernyataan mengungkap pihaknya menuding Rusia.

"Tidak menutup kemungkinan bahwa penyerang menggunakan taktik trik kecil yang kotor karena rencana agresifnya tidak berhasil dalam skala besar," kata Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi Ukraina, yang merupakan bagian dari Kementerian Kebudayaan Ukraina.

Pengguna Privatbank bank Ukraina melaporkan masalah dengan pembayaran dan aplikasi perbankan, sementara Oshadbank mengatakan sistemnya melambat.

Layanan Keamanan Federal Rusia tidak segera menjawab permintaan komentar dari Reuters.

“Jika Rusia menyerang Amerika Serikat atau sekutu kami melalui cara asimetris seperti serangan siber yang mengganggu terhadap perusahaan kami atau infrastruktur penting, kami siap untuk menanggapinya,” kata Biden dalam sambutan yang disiarkan televisi dari Gedung Putih.

Seorang diplomat Eropa mengatakan peretasan itu mengkhawatirkan karena serangan militer penuh di Ukraina kemungkinan akan didahului oleh serangan siber.

"Itu bisa berarti serangan fisik akan segera terjadi, atau bisa juga berarti Rusia terus mengacaukan Ukraina," kata diplomat yang enggan disebut namanya tersebut.

Serangan siber ditandai dengan serangan penolakan layanan terdistribusi, ketika peretas membanjiri jaringan dengan volume lalu lintas data yang luar biasa tinggi untuk melumpuhkannya.

Insiden seperti itu sulit untuk dikaitkan tetapi diplomat Eropa itu mengatakan tidak ada keraguan bahwa Rusia berada di baliknya.

https://www.kompas.com/global/read/2022/02/16/063100370/ukraina-dilanda-serangan-siber-saat-as-mempertanyakan-penarikan-pasukan

Terkini Lainnya

Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Global
PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

Global
[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

Global
Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Global
Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Global
Sapi yang Terinfeksi Flu Burung Dilaporkan Mati di 5 Negara Bagian AS

Sapi yang Terinfeksi Flu Burung Dilaporkan Mati di 5 Negara Bagian AS

Global
Jepang Akan Bangun Pagar Anti-Turis di Sudut Pandang Gunung Fuji

Jepang Akan Bangun Pagar Anti-Turis di Sudut Pandang Gunung Fuji

Global
Tingkat Kepercayaan Rakyat Ukraina terhadap Zelensky Berada di Titik Terendah, Ada Apa?

Tingkat Kepercayaan Rakyat Ukraina terhadap Zelensky Berada di Titik Terendah, Ada Apa?

Global
Dampak Ketegangan Hezbollah-Israel bagi Lebanon

Dampak Ketegangan Hezbollah-Israel bagi Lebanon

Internasional
Hamas Dilaporkan Kian Melemah, Kekuatan Tempur Berkurang Signifikan

Hamas Dilaporkan Kian Melemah, Kekuatan Tempur Berkurang Signifikan

Global
Membaca Langkah Ekonomi Putin di Tengah Perang dan Gempuran Sanksi Barat

Membaca Langkah Ekonomi Putin di Tengah Perang dan Gempuran Sanksi Barat

Global
Papua Nugini Akhiri Upaya Penyelamatan 2.000 Korban Tanah Longsor, Baru 11 Jenazah yang Ditemukan

Papua Nugini Akhiri Upaya Penyelamatan 2.000 Korban Tanah Longsor, Baru 11 Jenazah yang Ditemukan

Global
Daftar Negara yang Ikuti Langkah Afrika Selatan Tuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza

Daftar Negara yang Ikuti Langkah Afrika Selatan Tuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza

Global
Arab Saudi Tetapkan Idul Adha 2024 Jatuh pada Minggu 16 Juni

Arab Saudi Tetapkan Idul Adha 2024 Jatuh pada Minggu 16 Juni

Global
Ada Senjata AS di Balik Serangan Israel ke Sekolah di Gaza yang Tewaskan 14 Anak

Ada Senjata AS di Balik Serangan Israel ke Sekolah di Gaza yang Tewaskan 14 Anak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke