Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makanan Indonesia di Food Truck Digemari Warga Australia

SYDNEY, KOMPAS.com – Bagi masyarakat Indonesia, membeli nasi goreng terasi di restoran maupun di kedai pinggir jalan mungkin sudah biasa. Tapi bagaimana dengan makanan Indonesia di Australia?

Siapa sangka makanan Indonesia di “Negeri Kanguru” ternyata dapat ditemukan tidak hanya di kota besar Australia tetapi juga di kota pesisir wisata, seperti di Sevenmile Beach, Gerroa.

Kota pesisir ini berjarak sekitar dua jam dari Sydney dan hanya berpopulasi sekitar 700 orang. Namun, kota ini menjadi jujugan destinasi wisata warga lokal, apalagi pada musim libur akhir tahun.

Pada penghujung 2021, sebagai bagian dari program Indonesia Spice Up the World, KJRI Sydney bersama importir pangan olahan Indonesia di Australia, Eastern Cross Trading, mengunjungi truk makanan Nani’s Food Truck.

Food truck tersebut dimiliki seorang diaspora Indonesia, Nani namanya. Nani yang telah berdomisili di Australia sejak 2005 memulai bisnis food truck pada 2019, berawal dari kecintaannya kepada kuliner dan produk Indonesia.

Belum genap dua tahun, bisnis food truck-nya terpilih sebagai Top Three Best Food Truck di Kota Wollongong versi website Three Best Rated, berdasarkan tingginya penilaian dan testimoni para pelanggan.

Berbagai makanan Indonesia dijajakan Nani dalam food truck-nya seperti nasi goreng, mi goreng, lumpia goreng, rendang, dan nasi campur sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (7/1/2022).

“Bisnis food truck ini penuh dengan kerja keras, namun hasilnya sangat rewarding,” ujar Nani kepada KJRI Sydney.

Ia menambahkan bahwa proses perizinan usaha food truck di Australia memakan waktu hanya dua bulan, tetapi proses desain kendaraannya hingga menjadi food truck memakan waktu sampai tujuh bulan.

Food truck milik Nani semakin istimewa karena memamerkan desain batik yang dikreasikan oleh seniman asli asal Yogyakarta.

Kepopuleran Nani’s Food Truck terlihat dari antrean pengunjung dan testimoni yang disampaikan oleh pelanggannya.

KJRI Sydney sempat mewawancara para pengunjung Nani’s Food Truck, salah satunya Steven, pegawai Qantas yang fasih berbicara Bahasa Indonesia dan merupakan pelanggan setia Nani’s Food Truck.

Steven selalu mengikuti media sosial Nani’s Food Truck untuk mengetahui lokasi jualan berikutnya. Sebelum pandemi, Steven sangat sering berkunjung dan bertualang kuliner di Indonesia.

“Saya sangat suka dengan makanan padang, apalagi dendeng dan baladonya,” jawab Steven ketika ditanya makanan favoritnya di Indonesia.

Ketika ditanya destinasi wisata yang ingin dikunjungi, Steven menjawab bahwa dirinya sangat ingin melihat keindahan Pulau Padar, Labuan Bajo.

KJRI Sydney juga memperkenalkan destinasi wisata dan makanan nasional Indonesia kepada para pengunjung dengan membagikan goodie bag berisi brosur destinasi wisata Labuan Bajo, Bali, Borobudur, Joglosemar, serta bumbu siap pakai Bamboe (rendang dan nasi goreng), santan dan coconut water Kara, dan bumbu gado-gado EnakEco.

Salah satu penerima goodie bag adalah Paul yang bekerja sebagai chef dan sudah biasa menggunakan bumbu Indonesia.

“Semua produk ini merupakan produk berkualitas, terutama santannya, saya selalu memakai santan produk Indonesia dalam masakan-masakan saya,” tutur Paul.

KJRI Sydney meminta para pengunjung yang mendapat bingkisan itu untuk memasak makanan Indonesia dan mengunggah fotonya ke akun media sosial masing-masing dengan menandai media sosial KJRI Sydney dan mencantumkan tagar Indonesia Spice up the World.

Hal ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap peningkatan ekspor produk bumbu siap pakai dan rempah-rempah Indonesia ke Australia.

KJRI Sydney juga mempromosikan restoran-restoran Indonesia di Australia dengan membagikan kartu tahun baru berisi daftar toko produk Indonesia di Australia dan link QR Code yang berisi daftar rekomendasi restoran beserta akun sosial media restoran Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Restaurant Association Sydney.

Acara kunjungan KJRI Sydney ke food truck milik diaspora Indonesia tersebut ditujukan sebagai bentuk dukungan kepada pelaku bisnis restoran Indonesia di Australia dan promosi kuliner Indonesia.

Kegiatan tersebut sekaligus mendorong lebih banyak warga Australia untuk melakukan wisata kuliner di Indonesia serta mendukung program pemerintah Indonesia dalam memajukan quality tourism.

Kegiatan juga diharapkan dapat meningkatkan ekspor rempah-rempah Indonesia ke Australia, sebagai bagian upaya mendukung program #indonesiaspiceuptheworld yang resmi diluncurkan Pemerintah Indonesia di Dubai Expo 2020.

https://www.kompas.com/global/read/2022/01/07/150100570/makanan-indonesia-di-food-truck-digemari-warga-australia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke