YERUSALEM, KOMPAS.com - The Jerusalem Post melaporkan bahwa situs webnya diretas oleh entitas pro-Iran pada Senin (3/1/2022) pagi.
Ini menyusul peringatan pembunuhan Jenderal Iran Qasem Soleimani oleh AS.
Dilansir AP, selama sekitar dua jam, situs web tersebut menunjukkan gambar model fasilitas nuklir Dimona yang diledakkan.
Hacker menulis pesan yang mengatakan, "Kami dekat dengan Anda, di mana Anda tidak memikirkannya".
Gambar tersebut juga menggambarkan kepalan tangan dengan cincin yang terkait dengan Soleimani.
"Kami menyadari peretasan situs web kami, di samping ancaman langsung dari Israel. Kami sedang bekerja untuk menyelesaikan masalah ini dan berterima kasih kepada pembaca atas kesabaran dan pengertiannya," kata Jerusalem Post dalam cuitannya.
ambar yang sama dilaporkan muncul di akun Twitter Maariv, surat kabar Israel lainnya yang diretas.
The Post menambahkan bahwa tidak jelas apakah para peretas itu orang Iran, dari luar negeri, atau mungkin disponsori negara.
Sebelumnya pada Mei 2020, subjek serangan pro-Iran lainnya terjadi ketika peretas memposting gambar Tel Aviv terbakar dan Benjamin Netanyahu, perdana menteri saat itu, berenang untuk menyelamatkan.
Di samping gambar itu ada pesan, "Bersiaplah untuk kejutan besar."
Peretasan yang lebih baru terjadi setelah peringatan kedua pembunuhan Soleimani, komandan lama Pasukan elit Quds Garda Revolusi Iran.
Sebelumnya pada Sabtu (1/1/2022), ribuan orang berkumpul di Baghdad untuk memprotes AS pada peringatan kematian Soleimani.
Mereka meneriakkan "Matilah Amerika" dan menuntut diakhirinya apa yang mereka sebut terorisme AS.
Massa juga menyerukan pengusiran sisa pasukan Amerika di Irak.
https://www.kompas.com/global/read/2022/01/04/134200770/web-the-jerusalem-post-diretas-hacker-pro-iran-tampilkan-ledakan