Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sekolah di New Delhi India Tutup Lagi karena Polusi Udara

Pengadilan tinggi India juga menuntut para pejabat mengambil tindakan mengatasi kabut asap beracun.

New Delhi, salah satu kota paling tercemar di dunia dan dihuni sekitar 20 juta orang, diselimuti kabut asap tebal setiap musim dingin.

Pemerintah kota sempat menutup sekolah pada November, tetapi mengizinkan kelas dilanjutkan pada Senin (29/11/2021) setelah mengeklaim kualitas udara telah membaik.

Namun, mereka membalik lagi keputusannya pada Kamis setelah sidang Mahkamah Agung memberi pihak berwenang 24 jam untuk mengurangi tingkat kabut asap.

"Anak-anak kecil harus pergi (ke kelas) dalam kabut pagi. Tidak ada rasa hormat," kata Ketua Hakim NV Ramana selama persidangan, dikutip dari AFP.

Mahkamah Agung meminta pemerintah untuk mengekang emisi kendaraan dan polusi industri, penyebab utama masalah kabut asap di kota itu.

Tingkat PM2.5 di Delhi - partikel paling berbahaya yang mengakibatkan penyakit paru-paru dan jantung kronis - sekitar 215 mikrogram per meter kubik, menurut badan pemantau udara IQAir.

Angka tersebut 14 kali lebih tinggi dari jumlah maksimum harian yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Bulan lalu Delhi menghentikan sebagian besar pekerjaan konstruksi dan meminta pegawai negeri sipil untuk bekerja dari rumah, karena kualitas udara kota memburuk.

Laporan dari jurnal Lancet tahun lalu mengatakan, hampir 17.500 orang meninggal di Delhi pada 2019 karena polusi udara.

Sebuah laporan oleh IQAir tahun lalu juga menemukan, 22 dari 30 kota paling tercemar di dunia berada di India.

https://www.kompas.com/global/read/2021/12/03/124453470/sekolah-di-new-delhi-india-tutup-lagi-karena-polusi-udara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke