Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Polisi Inggris: Bom Bunuh Diri Liverpool Sudah Direncanakan 7 Bulan Sebelumnya

Pelaku yang bernama Emad Al Swealmeen (32) kelahiran Irak, menyewa sebuah properti di Liverpool pada April dan melakukan pembelian terkait pembuatan bom, setidaknya sejak saat itu, kata Russ Jackson, yang mengepalai kepolisian kontra-terorisme di barat laut Inggris, dikutip dari AFP.

Bom rakitan Al Swealmeen meledak di bagian belakang taksi di luar rumah sakit Liverpool, beberapa saat sebelum Inggris memperingati Remembrance Sunday akhir pekan lalu.

Dia tewas terbakar, sedangkan pengemudi taksi yang berpikir cepat melarikan diri dengan luka ringan setelah dilaporkan mengunci Al Swealmeen di dalam taksinya.

"Sebuah gambaran kompleks muncul atas pembelian bagian-bagian komponen perangkat, kami tahu bahwa Al Swealmeen menyewa properti dari April tahun ini dan kami percaya pembelian yang relevan telah dilakukan setidaknya sejak saat itu," lanjut Jackson.

"Kami sekarang melacak kerabat terdekat Al Swealmeen yang memberitahu kami bahwa dia lahir di Irak."

Al Swealmeen adalah pencari suaka yang gagal. Ia menderita serangan penyakit mental yang akan menjadi bagian dari penyelidikan, juga bakal membutuhkan waktu untuk sepenuhnya dipahami, ujar Jackson.

Al Swealmeen ditampung oleh Elizabeth dan Malcolm Hitchcott, pasangan relawan Kristen di Liverpool, selama delapan bulan sejak 2017 saat permohonannya untuk status pengungsi ditolak.

Elizabeth Hitchcott mengatakan kepada BBC, dia merasa sangat sedih dan sangat terkejut dengan insiden bom Liverpool.

"Kami sangat mencintainya, dia pria yang baik," ujar Elizabeth.

Adapun Malcolm Hitchcott mengatakan kepada ITV News, Al Swealmeen sempat masuk rumah sakit jiwa setelah ditangkap dengan pisau dalam sebuah insiden di pusat kota Liverpool.

Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel mengatakan, Al Swealmeen mengakali sistem imigrasi Inggris yang disfungsional dan bisa menetap meski permohonan suakanya ditolak.

Kepindahannya menjadi Kristen juga telah memicu diskusi apakah beberapa pencari suaka memanfaatkan proses tersebut untuk agar bisa tinggal di Inggris.

Katedral Liverpool, tempat Al Swealmeen dibaptis pada 2015 dan dikonfirmasi pada 2017, mengatakan bahwa pihaknya memiliki proses ketat untuk menentukan komitmen sejati seseorang.

Malcolm Hitchcott juga mengatakan kepada radio lokal BBC, dia yakin tentang keyakinan agama Al Swealmeen.

"Saya tidak ragu saat dia meninggalkan kami pada akhir dari delapan bulan bahwa dia orang Kristen," katanya.

Surat kabar The Times melaporkan bom Liverpool rakitan Al Swealmeen berisi TATP, bahan peledak yang digunakan oleh ISIS dalam serangan Paris 2015 dan pemboman Manchester Arena 2017.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/18/105849970/polisi-inggris-bom-bunuh-diri-liverpool-sudah-direncanakan-7-bulan

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke