Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Protes Anti-kudeta Sudan Jadi Mematikan, 5 Demonstran Dilaporkan Tewas

KHARTOUM, KOMPAS.com – Komite Pusat Dokter Sudan melaporkan, sebanyak lima demonstran tewas dalam aksi protes pro-demokrasi di Sudan pada Sabtu (13/11/2021).

Dari kelima korban tewas tersebut, empat orang tewas karena luka tembak sedangkan satunya tewas karena tersedak gas air mata selama bentrokan dengan pasukan keamanan.

Di kota-kota seluruh Sudan, puluhan ribu orang masih turun ke jalan untuk menggelar aksi protes anti-kudeta sebagaimana dilansir BBC.

Polisi Sudan mengatakan, mereka hanya menggunakan kekuatan minimum untuk menahan aksi demonstrasi.

Televisi pemerintah melaporkan, 39 polisi terluka parah dalam bentrokan tersebut.

Kekerasan mematikan itu terjadi beberapa hari setelah dewan penguasa yang dipimpin militer diumumkan.

Panglima Militer Sudan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan ditunjuk sebagai kepala dewan penguasa pada Kamis (11/11/2021).

Burhan telah menanggalkan lengan sipil dari perjanjian pembagian pemerintahan, menangkap para pemimpin sipil, dan menyatakan keadaan darurat bulan lalu.

Pengambilalihan kekuasaan yang dilakukan militer Sudan pada 25 Oktober tersebut mengundang kecaman internasional.

Para pengunjuk rasa akhirnya turun ke jalan sejak saat itu. Mereka menuntut pemerintah militer mundur dan mengizinkan transisi damai ke pemerintahan sipil.

Aksi protes yang digelar pada Sabtu terus berlanjut meski kehadiran pasukan keamanan yang ketat. Demonstrasi juga digelar di luar negeri, termasuk di Paris dan Berlin.

AFP melaporkan, pengunjuk rasa di ibu kota Sudan, Khartoum, berteriak menolak kekuasaan militer dan menuntut dewan penguasa yang dipimpin militer dibubarkan.

Selain lima orang tewas, Komite Pusat Dokter Sudan juga melaporkan bahwa ada banyak orang yang terluka dalam aksi protes.

Petugas medis menambahkan, pasukan keamanan telah menyerbu sebuah rumah sakit di kota Omdurman dan menahan beberapa orang yang terluka.

Kedutaan AS di Khartoum mengutuk kekerasan di Sudan.

Mereka menyebut adanya penggunaan kekuatan yang berlebihan terhadap warga yang berdemonstrasi untuk kebebasan dan demokrasi.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/14/092456670/protes-anti-kudeta-sudan-jadi-mematikan-5-demonstran-dilaporkan-tewas

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke