PROVIDENCE, KOMPAS.com - Seorang pria di Rhode Island merayakan pencapaian impian seumur hidupnya setelah mendapatkan gelar doktor dalam bidang fisika pada usia 89 tahun.
Manfred Steiner, yang sebelumnya memperoleh gelar medis dan doktor di bidang biokimia, berfokus di bidang fisika setelah ia pensiun pada usia 70 tahun.
Ia sebelumnya bekerja sebagai ahli hematologi di Brown University.
Dilansir UPI, Steiner mengatakan dia selalu ingin bercerita tentang fisika, tetapi malah menempuh studi kedokteran atas desakan keluarganya.
Dia mengatakan pensiun memungkinkan dia untuk mulai mengambil kelas fisika di Brown.
"Ini adalah mimpi lama yang dimulai di masa kecil saya," kata Steiner dalam rilis berita Brown University.
"Saya selalu ingin menjadi fisikawan."
Steiner mengatakan bahwa dia mengambil satu atau dua kelas seminggu sampai dia mendapatkan gelar.
"Jadi, saya mengikuti semua kelas dan akhirnya, saya berhasil masuk ke sekolah pascasarjana dan saya berpikir, mengapa tidak melanjutkan sekarang? Saya mungkin bisa mendapatkan gelar Ph.D,'" katanya.
Steiner mengatakan hasratnya pada fisika didorong oleh "presisi" bidang itu.
"Dalam kedokteran, saya selalu merasa ada begitu banyak variabel," katanya.
"Dalam fisika, ada beberapa variabel, sebenarnya banyak, tetapi Anda dapat mencapai presisi yang tak tertandingi di mana pun di dunia ilmiah lainnya."
Steiner dianugerahi gelar doktor setelah berhasil mempertahankan tesisnya, yakni "Koreksi terhadap Interpretasi Geometris Bosonisasi."
"Meski sudah tua, saya tetap ingin melanjutkan ke fisika. Dan bahkan setelah menulis dan menerbitkan makalah ini, saya ingin melanjutkan penelitian saya," ujarnya.
"Saya selalu berusaha agar otak saya tetap tajam. Fisika tentu membantu saya melakukan itu," tambahnya.
https://www.kompas.com/global/read/2021/11/12/165931370/doktor-biokimia-ini-salah-jurusan-nekat-ambil-gelar-doktor-fisika-di-usia