Ikuti Saran Medis, Ratu Elizabeth II Istirahat 2 Pekan

LONDON, KOMPAS.com – Ratu Elizabeth II dari Inggris dikabarkan akan beristirahat setidaknya selama dua pekan ke depan.

Kabar tersebut disampaikan Istana Buckingham pada Jumat (29/10/2021) sebagaimana dilansir AFP.

Kabar mengenai kondisi sang ratu tersebut diumumkan setelah baru-baru ini dia dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan awal.

“Menindaklanjuti saran terbaru bahwa Ratu harus beristirahat selama beberapa hari,” kata Istana Buckingham.

“Dokter pribadi Yang Mulia menyarankan agar dia terus beristirahat setidaknya selama dua pekan ke depan,” sambung Istana Buckingham.

Istana menambahkan, Ratu Elizabeth II masih dapat terus melakukan pekerjaan ringan.

Sang ratu juga dijadwalkan akan melakukan beberapa audiensi virtual. Tetapi, dia tidak akan melakukan kunjungan resmi.

“Itu tetap merupakan niat kuat Ratu untuk hadir pada National Service of Remembrance pada 14 November,” tambah Istana Buckingham.

Selain itu, sang ratu juga batal menghadiri konferensi iklim PBB, COP26, yang dimulai pada 31 Oktober di Skotlandia.

Absennya Ratu Elizabeth II yang disebut “gila kerja” tersebut merupakan momen yang langka. Apalagi, dia memiliki komitmen pribadi terhadap masalah lingkungan.

Istana Buckingham mengatakan, Ratu Elizabeth II kecewa karena batal menghadiri COP26. Tetapi, keputusan itu diambil mengikuti saran medis "untuk beristirahat".

Pada 20 Oktober, sang ratu dibawa ke rumah sakit dan menginap di sana. Istana mengatakan, sang ratu menjalani pemeriksaan awal.

Itu merupakan pertama kalinya Ratu Elizabeth II menginap di rumah sakit sejak 2013.

Padahal sehari sebelumnya, dia menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan miliarder AS Bill Gates.

Ratu Elizabeth II selalu muncul di depan umum dengan kesan yang kuat sampai saat ini, meskipun dia kehilangan suaminya, Pangeran Philip, pada April.

Dia telah menghadiri berbagai acara resmi hampir setiap hari, mirip dengan beban kerjanya sebelum pandemi, sejak kembali dari Balmoral, Skotlandia.