Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biden Tanda Tangani Rancangan Bujet Negara, AS Lolos dari "Shutdown"

Kongres AS menyepakati rancangan anggaran sebelum 30 September berakhir, yang bisa menyebabkan museum, taman nasional, atau program keamanan ditutup.

Pendanaan itu juga akan menyokong bantuan bagi mereka yang terdampak bencana alam, dan penanganan pengungsi Afghanistan.

Biden dilaporkan menandatangani aturan itu begitu disahkan, beberapa jam sebelum shutdown mulai berlaku.

"Banyak hal yang harus dikerjakan, tapi pengesahan aturan ini membuktikan kesepakatan bipartisan memungkinkan," kata dia.

Aturan bujet yang sudah ditandatangani memastikan semua badan pemerintah tidak ditutup, dengan ratusan pegawainya tetap mendapatkan gaji mulai Jumat (1/10/2021).

Jika sampai terjadi penutupan layanan pemerintahan, salah satu sektor yang paling terpukul adalah kesehatan.

Kementerian Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan (HHS) sempat membuat rencana, mereka terpaksa merumahkan 43 persen karyawannya jika terjadi shutdown, dikutip BBC.

Padahal, saat ini seluruh dunia tengah menghadapi pandemi Covid-19, dengan AS menjadi negara yang paling terdampak.

Pada Rabu malam waktu setempat (29/9/2021), politisi Demokrat dan Republik di Senat memastikan pemerintahan berjalan hingga 3 Desember.

Rancangan tersebut lolos di Senat pada Kamis (30/9/2021) dengan perbandingan suara 65 melawan 35, dengan 15 Republikan mendukung.

Di majelis yang lebih rendah atau DPR AS, bujet sementara bernama resolusi berkelanjutan itu disahkan dengan 254 banding 175.

Rancangan itu lolos setelah sepekan penuh kedua kubu bergulat mendiskusikannya, terutama menyangkut agenda ekonomi Biden.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi menerangkan pada Kamis, dia akan mulai membahas pemilihan rancangan anggaran infrastruktur yang mencapai 1 triliun dollar AS.

Setengahnya, atau 55 miliar dollar AS, akan dipergunakan untuk jalan, jembatan, internet, dan kepentingan domestik lainnya.

Setelah memastikan AS aman dari shutdown, Kongres punya tugas berat lain, memutuskan ambang batas plafon utang mereka.

Menteri Keuangan Janet Yellen menyatakan, AS akan mencapai batas utang yang bisa mereka pinjam pada 18 Oktober.

Situasi ini mendorong peringatan mengerikan pada utang nasional "Negeri Uncle Sam" yang bisa mengancam ekonomi global.

Menaikkan plafon utang akan membantu Gedung Putih dalam membayarkan apa yang menjadi kewajiban mereka sekarang.

Jika sampai gagal bayar, meski itu tidak mungkin, akan memicu kemunduran ekonomi dan mengancam jutaan orang yang menggantungkan hidup pada bantuan pemerintah.

Pekan lalu, DPR AS yang dikuasai Demokrat sudah menggelar pemilihan untuk memastikan negara tetap buka, seraya menunda plafon utang.

Akan tetapi, kalangan Republik di Senat sempat memblokir RUU itu, menyoroti rencana pemerintahan Biden untuk menghabiskan triliunan dollar agar tidak membebani utang negara.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/01/103207170/biden-tanda-tangani-rancangan-bujet-negara-as-lolos-dari-shutdown

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke