Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inggris Kekurangan BBM akibat Brexit, Warga "Panic Buying"

Kelangkaan BBM terjadi lantaran kurangnya pengemudi truk untuk mengangkut bahan bakar tersebut.

Pemerintah Inggris kemudian berencana mengerahkan tentara untuk melakukan pengiriman BBM.

The Petrol Retailers Association (PRA) mengeklaim, hampir separuh dari 8.000 SPBU di Inggris kehabisan bensin pada Minggu (26/9/2021).

Warga yang panic buying kemudian antre panjang untuk mengisi tangki kendaraan mereka.

Ketua PRA Brian Madderson mengatakan kepada BBC, dia mengakui kelangkaan BBM telah menyebabkan pembelian secara panik.

Dalam langkah darurat, Menteri Bisnis Inggris Kwasi Kwarteng berkata, dia menangguhkan undang-undang persaingan industri minyak untuk memastikan pemasok dapat berbagi informasi penting dan bekerja sama lebih efektif guna meminimalkan gangguan.

Sementara itu, Menteri Transportasi Grant Shapps saat ditanya pada akhir pekan tidak mengesampingkan permintaan bantuan militer.

Kekurangan pengemudi truk di Inggris memengaruhi banyak sektor termasuk industri makanan, meskipun supermarket Aldi asal Jerman pada Senin (27/9/2021) bersikeras mereka dapat menangani pengiriman ke banyak toko di Inggris dengan baik.

Raksasa minyak Shell sementara itu mengatakan, mereka bekerja keras untuk memastikan pasokan bagi para pelanggan.

Shell menambahkan "Sejak Jumat kami melihat permintaan yang lebih tinggi dari biasanya di seluruh jaringan kami yang mengakibatkan beberapa situs kehabisan beberapa jenis (bensin). Kami mengisi ulang ini dengan cepat, biasanya dalam 24 jam," dikutip dari AFP.

Kelangkaan BBM di Inggris membangkitkan memori kelam tahun 1970-an, ketika masalah pasokan energi menyebabkan hari kerja dipotong menjadi tiga hari seminggu dan BBM dijatah.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/27/175355770/inggris-kekurangan-bbm-akibat-brexit-warga-panic-buying

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke