Separatis Catalonia Akan Serbu Jalanan Jelang Negosiasi Baru dengan Spanyol

Protes itu bertepatan dengan hari nasional Catalonia atau Diada yang memperingati jatuhnya Barcelona pada 1714 dalam Perang Suksesi Spanyol dan hilangnya institusi di kawasan itu.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, agenda akan dimulai pukul 17.14 waktu setempat mengacu pada tahun 1714. Slogan tahun ini adalah: "Kami akan berjuang untuk kemerdekaan dan menang".

Pada tahun 2014, demonstrasi tahunan ini diikuti sekitar 1,8 juta orang yang memadati jalan, menurut laporan AFP.

Catalonia sempat menjadi episentrum Covid-19 Spanyol pada Juli 2021, tetapi kini situasinya telah membaik dan larangan pertemuan lebih dari 10 orang sudah dicabut.

Jordi Cuixart, pemimpin gerakan separatis akar rumput Omnium Cultural, mengatakan bahwa dia berharap bisa membawa ratusan ribu orang turun ke jalan tahun ini, untuk membuktikan sekali lagi bahwa gerakan mereka lebih hidup dari sebelumnya.

Namun, banyak yang berubah sejak hingar-bingar 2017 ketika upaya Catalonia melepaskan diri dari Spanyol memicu krisis politik terburuk di negara itu dalam puluhan tahun.

Orang-orang di balik gerakan itu ditangkap, diadili, dan dijatuhi hukuman penjara lama oleh pengadilan tinggi Spanyol.

Sementara itu para pedemo lainnya melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari penuntutan, membuat gerakan itu terpecah.

Hanya 600.000 orang yang menghadiri Diada pada 2019. Tahun lalu, pembatasan terkait virus corona membuat acara menjadi terpisah yang hanya menarik kurang dari 60.000 orang.

Protes tahun ini datang ketika pembicaraan tingkat tinggi tentang penyelesaian krisis Catalonia akan dilanjutkan minggu depan antara pemerintah minoritas Perdana Menteri Pedro Sanchez dan pemerintah daerah separatis Catalonia.

Separatis memiliki dua tuntutan utama - amnesti bagi mereka yang terlibat dalam upaya kemerdekaan yang gagal, yang akan membebaskan mereka yang melarikan diri ke luar negeri, dan referendum tentang penentuan nasib sendiri, kali ini dengan persetujuan Spanyol.

Namun, Madrid dengan tegas menentang keduanya.

Ketegangan meningkat tajam minggu ini setelah pemerintah pusat Spanyol menangguhkan rencana untuk memperluas bandara Barcelona, dengan alasan kurangnya kepercayaan pada kepemimpinan regional Catalonia.

Pemimpin regional Catalonia Pere Aragones mengecam penangguhan itu sebagai pemerasan.