Pesawat Virgin Galactic Keluar Jalur Saat Wisata Luar Angkasa, Kode Merah Diabaikan

Laporan baru oleh The New Yorker mengungkapkan, lampu peringatan warna kuning menyala lalu diikuti merah, yang menandakan pesawat menyimpang dari lintasan.

Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) pada Kamis (2/9/2021) juga mengonfirmasi kepada AFP, mereka sedang menyelidiki penerbangan Virgin Galactic tersebut.

"Dalam penerbangan 11 Juli 2021, pesawat Spaceshiptwo Virgin Galactic menyimpang dari kontrol lalu lintas udara lalu kembali ke Spaceport America (pangkalan di New Mexico disewa oleh perusahaan tersebut)."

"Investigasi FAA sedang berlangsung," ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Konfirmasi ini datang sehari setelah The New Yorker menerbitkan laporan mengejutkan oleh jurnalis investigasi Nicholas Schmidle, yang mengatakan bahwa lampu merah menunjukkan ketinggian pesawat terlalu rendah dan hidung tidak cukup vertikal.

Tanpa tindakan tepat, pesawat tidak akan memiliki energi yang cukup untuk meluncur kembali ke jalurnya.

"Menurut berbagai sumber di perusahaan, cara teraman untuk menanggapi peringatan itu adalah membatalkannya," tulis Schmidle yang dibantah oleh Virgin Galactic.

Namun, pilot pada akhirnya tidak membatalkan dan sebaliknya berusaha memperbaiki masalah lintasan, dan tetap terbang di Mach 3 dengan lampu merah menyala.

Pembatalan misi akan memupus harapan miliarder Richard Branson untuk mengalahkan Jeff Bezos, yang penerbangannya dijadwalkan beberapa hari kemudian.

Pesawat kemudian mencapai ketinggian 85 kilometer - di atas batas luar angkasa AS - dan mendarat dengan aman.

Akan tetapi, data dari Flightradar24 menunjukkan pesawat Virgin Galactic terbang di luar jalur yang direncanakan.