Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Covid-19 Melonjak, Jepang Perluas Penerapan Keadaan Darurat

TOKYO, KOMPAS.com – Jepang akan menambah penerapan keadaan darurat hingga delapan prefektur, sehingga totalnya menjadi 21 prefektur.

Rencana tersebut diumumkan Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura pada Rabu (25/8/2021) sebagaimana dilansir Reuters.

Dia mengatakan, rencana perluasan keadaan darurat itu telah disetujui oleh panel ahli eksternal ketika negara tersebut mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Rencana tersebut diharapkan akan disetujui secara resmi pada pertemuan gugus tugas pemerintah pada Rabu.

"Tugas yang paling penting adalah untuk memperkuat sistem medis," kata Nishimura.

Dia menambahkan bahwa mengamankan stasiun oksigen dan perawat adalah salah satu prioritas pemerintah.

Saat Covid-19 varian Delta menyebar dengan cepat, pemerintah berjuang untuk mengendalikan penyebaran dan jumlah kasus.

Di sisi lain, banyak warga Jepang mulai bosan dengan kehidupan di bawah pembatasan dan banyak perusahaan mengabaikan rekomendasi kerja dari rumah.

NHK melaporkan, pada Selasa (24/8/2021), “Negeri Matahari Terbit” melaporkan 21.570 kasus baru dan 42 kematian akibat Covid-19.

Akibat melonjaknya kasus virus corona, sekitar 90 persen dari unit perawatan insentif di Tokyo telah terisi.

Akibat banyaknya tempat tidur rumah sakit yang terisi atau mendekati kapasitas, banyak orang terpaksa menjalani perawatan di rumah.

Bahkan, beberapa orang dilaoporkan meninggal sebelum bisa mendapatkan perawatan.

Perluasan keadaan darurat terbaru akan menambahkan Hokkaido, Aichi, Hiroshima, dan lima prefektur lainnya mulai Jumat (27/8/2021) hingga 12 September.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/25/104553970/kasus-covid-19-melonjak-jepang-perluas-penerapan-keadaan-darurat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke