Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Karena Ancaman Keamanan, AS Larang Warganya Mendekati Bandara Kabul

Peringatan yang dirilis Sabtu (21/8/2021) memaparkan, warga AS dilarang menuju bandara karena ancaman keamanan di luar gerbang.

Hanya mereka yang sudah mendapatkan izin perjalanan khusus dari pemerintah AS diperbolehkan mendekati bandar udara.

Larangan itu dikeluarkan setelah ribuan warga Afghanistan melarikan diri buntut berkuasanya kembali Taliban.

Pemberontak merebut ibu kota Kabul pada 15 Agustus. Membuat warga lokal dan asing berebut menyelamatkan diri.

Warga asing maupun lokal yang bekerja sama dengan negara Barat khawatir, nyawa mereka dalam incaran pemberontak.

Dilansir BBC, seperti apa kekacauan yang terjadi di bandara ibu kota pada Sabtu tidak diketahui kejelasannya.

Hanya menurut kepala koresponden Sky News Stuart Ramsay, orang-orang yang mengantre ada yang terinjak hingga tewas.

Pasukan Inggris yang menjaga perimeter bandara harus mengeluarkan beberapa orang dari kerumunan agar tak menjadi korban.

Ramsay mendeskripsikan insiden tersebut "hari terburuk sejauh yang dia ketahui", dan meyakini para pengungsi tewas di tempat.

Dalam jumpa pers, Kementerian Pertahanan AS menerangkan 17.000 orang sudah dikeluarkan dari Afghanistan, termasuk 2.500 warganya.

Pentagon menyebut beberapa warga AS dan Afghanistan yang hendak mereka evakuasi mengalami penyiksaan saat menuju bandara.

Karena itu, kementerian luar negeri kemudian merilis larangan supaya mereka untuk sementara menjauhi kerumunan.

Selain itu dengan kini komunikasi di antara mereka dipulihkan, AS bisa memberi instruksi seperti apa perjalanan yang aman ke bandara.

Pasukan AS disebut sudah menguasai bandara, dan membantu evakuasi tak hanya warganya, namun juga penduduk negara lainnya.

Tetapi, Washington sudah menetapkan tenggat waktu penarikan pasukan pada 31 Agustus. Sehingga tak diketahui nasib ke depannya seperti apa.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Jens Stoltenberg berujar, mereka mendiskusikan supaya Bandara Kabul tetap menjadi tempat evakuasi setelah 31 Agustus.

Beberapa negara khawatir mereka tak bisa menyelamatkan warganya atau penduduk Afghanistan yang sudah bekerja sama dengan mereka tepat waktu.

Sebabnya adalah kerumunan puluhan ribu orang yang hendak mengungsi membuat upaya evakuasi menjadi sangat sulit.

Kepala Kebijakan Uni Eropa Josep Borrell kepada AFP mengatakan, secara data mustahil bagi AS mengevakuasi warganya sebelum 31 Agustus.

Selain itu, beberapa negara Eropa juga mengeluhkan Washington yang terlalu ketat dalam keamanan, sehingga menyulitkan upaya penyelamatan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/22/075553470/karena-ancaman-keamanan-as-larang-warganya-mendekati-bandara-kabul

Terkini Lainnya

UPDATE Perang Ukraina Terkini: Rusia Serang Donetsk Pagi Hari, 1 Orang Tewas

UPDATE Perang Ukraina Terkini: Rusia Serang Donetsk Pagi Hari, 1 Orang Tewas

Global
Kyiv Sambut Baik Rencana Wapres AS Kamala Harris Hadiri KTT Perdamaian Ukraina

Kyiv Sambut Baik Rencana Wapres AS Kamala Harris Hadiri KTT Perdamaian Ukraina

Global
Pertama di AS, Pelaku Pelecehan Seksual Anak Dapat Dikebiri Lewat Operasi

Pertama di AS, Pelaku Pelecehan Seksual Anak Dapat Dikebiri Lewat Operasi

Global
Hezbollah: Jika Israel Ingin Perang Habis-habisan, Kami Siap

Hezbollah: Jika Israel Ingin Perang Habis-habisan, Kami Siap

Global
Pria Bersenjata Serang Kedubes AS di Beirut, Baku Tembak Hingga Berlumuran Darah

Pria Bersenjata Serang Kedubes AS di Beirut, Baku Tembak Hingga Berlumuran Darah

Global
Mengenal Tragedi Lapangan Tiananmen Tahun 1989

Mengenal Tragedi Lapangan Tiananmen Tahun 1989

Internasional
Sekitar 75 Orang Terbunuh di Gaza Tengah, Kamar Mayat Membludak

Sekitar 75 Orang Terbunuh di Gaza Tengah, Kamar Mayat Membludak

Global
Menhan Korsel Beri Peringatan Terkait Provokasi Korut Jelang Pilpres AS

Menhan Korsel Beri Peringatan Terkait Provokasi Korut Jelang Pilpres AS

Global
Jerman Siap Gelar Euro 2024, Keamanan Prioritas Utama

Jerman Siap Gelar Euro 2024, Keamanan Prioritas Utama

Global
Warga Israel Demo Tutup Jalan Raya, Tuntut Pembebasan Sandera

Warga Israel Demo Tutup Jalan Raya, Tuntut Pembebasan Sandera

Global
Jepang Bikin Satelit Kayu Pertama di Dunia, Akan Terbakar Habis Saat Masuk Lagi ke Bumi

Jepang Bikin Satelit Kayu Pertama di Dunia, Akan Terbakar Habis Saat Masuk Lagi ke Bumi

Global
Pemkot Tokyo Akan Luncurkan Aplikasi Kencan untuk Bantu Warga Dapat Jodoh

Pemkot Tokyo Akan Luncurkan Aplikasi Kencan untuk Bantu Warga Dapat Jodoh

Global
Media Asing Soroti Keputusan Indonesia Beri Izin Ormas Kelola Tambang

Media Asing Soroti Keputusan Indonesia Beri Izin Ormas Kelola Tambang

Global
Misteri Si Manusia Tank (Tank Man) Dalam Peristiwa Tiananmen

Misteri Si Manusia Tank (Tank Man) Dalam Peristiwa Tiananmen

Internasional
Rangkuman Hari Ke-832 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Fokus ke Donetsk | Ceko Akhiri Ketergantungan Minyak Rusia

Rangkuman Hari Ke-832 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Fokus ke Donetsk | Ceko Akhiri Ketergantungan Minyak Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke