Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banjir Turki Tewaskan 38 Orang, Erdogan Kunjungi Para Korban

Erdogan memimpin doa bagi para korban dan mendesak pemerintahannya segera memberi bantuan.

Dalam pembaruan terkini, Badan Bencana Pemerintah (AFAD) melaporkan bahwa 32 orang tewas di provinsi Kastamonu sepanjang Laut Hitam, dan 6 orang lainnya tewas di dekatnya, Sinop.

Sementara itu jumlah orang hilang belum diketahui berapa.

Erdogan tampak sedih dan memanjatkan doa ketika menghadiri pemakaman bagi para ratusan korban di kota Kastamonu.

"Kami akan melakukan apa pun yang kami bisa sebagai negara secepat mungkin, dan bangkit dari keterpurukan," kata Erdogan kepada orang banyak.

"Kita tidak bisa mengembalikan warga yang kita meninggal, tetapi negara kita memiliki sarana dan kekuatan untuk mengkompensasi mereka yang kehilangan orang-orang tercinta."

Para ilmuwan percaya bahwa bencana alam seperti ini menjadi lebih intens, karena pemanasan global yang disebabkan polusi udara.

Turki sebagai negara garis depan dalam pertempuran melawan perubahan iklim, menimbulkan tantangan bagi Erdogan dua tahun sebelum pemilihan umum.


Banjir terburuk

Sejumlah warga menuding kurangnya peringatan yang tepat dari para pejabat setempat tentang bahaya badai masuk, membuat banjir Turki kali ini sangat parah.

"Mereka menyuruh kami memindahkan mobil tetapi mereka tidak memberitahu untuk menyelamatkan diri atau anak-anak kami," keluh warga provinsi Kastamonu, Arzu Yucel, kepada kantor berita DHA.

"Kalau mereka melakukannya, aku bisa membawa mereka dan pergi dalam lima menit. Mereka bahkan tidak memberi tahu kami bahwa sungai itu meluap," kata wanita tua tersebut dikutip dari AFP.

Beberapa penduduk lama di wilayah itu mengatakan, banjir tahun ini adalah yang terburuk yang bisa mereka ingat.

"Saya berusia 75 tahun dan belum pernah melihat hal seperti ini," ujar warga provinsi Batin, Adem Senol, kepada kantor berita Negara Anadolu.

"Airnya naik lebih tinggi dari jendela kita, mematahkan pintu kita, bahkan tembok," katanya.

"Itu aliran yang kuat, cukup untuk menyapu rumah."

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/14/085404070/banjir-turki-tewaskan-38-orang-erdogan-kunjungi-para-korban

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke