Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Siti Sarah Raisuddin, Penyanyi Malaysia Meninggal karena Covid-19 Beberapa Hari Setelah Melahirkan

KOMPAS.com - Meninggalnya Penyanyi Malaysia Siti Sarah Raissuddin karena Covid-19 membuat publik hingga Raja “Negeri Jiran berduka.

Siti Sarah terinfeksi Covid-19 saat usia kandungannya berumur delapan bulan. Suami dan anak-anaknya juga dilaporkan positif Covid-19 setelah diduga tertular dari asisten rumah tangga keluarganya.

Menurut The Straits Times, dokter di Malaysia membuatnya koma pada 6 Agustus sehingga bayinya dapat dilahirkan dengan aman melalui operasi tiga jam.

Bayi laki-laki itu berhasil dilahirkan. Tetapi pada Senin (9/8/2021) Siti Sarah dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19.

Kematian Siti Sarah diumumkan di media sosial oleh suaminya, komedian populer Malaysia Shuib Sepahtu yang dinikahinya pada 26 Februari 2011.

Selain bayi yang baru lahir, pasangan itu dikaruniai tiga anak yang lebih tua, berusia antara 6 hingga 10 tahun.

Siti Sarah Raissuddin lahir dari pasangan Raisuddin Hamzah dan Nur Aini Mohamad, di Ipoh Malaysia pada 15 September 1984.

Kepiawaian Siti Sarah dalam bernyanyi terjaring industri musik Malaysia pertama kali dalam kompetisi Bintang URTV 2001 tingkat Zona Timur. Dia berhasil menjuarai kompetisi itu setelah membawakan lagu Indonesia “Ku Akui”.

Setelah bergabung dengan Bintang RTM dan Bintang URTV 2001, Siti Sarah menandatangani kontrak rekaman dengan NAR Records pada awal 2002.

Album debutnya yang menggunakan namanya sebagai judul album dirilis pada tahun yang sama dengan lagu “Kesetiaan” yang dirilis sebagai yang single pertama.

Sejak itu, Siti berhasil mengantongi sejumlah penghargaan seperti Best New Artist, Best Pop Album, dan Best Album di Music Industry Awards 2003 (AIM 2003).

Ia juga memenangkan penghargaan Artis Baru Wanita Terbaik di Music Planet Awards 2003 (APM 2003).

Siti saat itu menjadi satu-satunya artis pendatang baru yang masuk nominasi kategori Artis Wanita Terbaik, yang kemudian dimenangkan oleh Siti Nurhaliza.

Album keduanya, Mimpi Pun Sama dirilis pada Desember 2003, yang terjual 12.000 unit. Diantara lagu yang dirilis sebagai single adalah “Jangan Kau Mimpi” dan “Saat Hilang Cintamu”.

Dia adalah salah satu dari sedikit artis Malaysia yang menyumbangkan suaranya untuk lagu spesial berjudul “Suluhkan Sinar”.

Lagu tersebut, yang diterbitkan oleh KRU pada Januari 2005, secara khusus ditujukan kepada para korban gempa bumi dan tragedi tsunami Samudra Hindia 2004, dan diresmikan oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia saat itu, Najib Razak.

Pada 2009, Siti Sarah mengikuti kompetisi internasional World Championship of Performance Arts (WCOPA) dan menyumbangkan 3 medali emas untuk Malaysia.

Karier aktingnya dimulai pada 2011 saat dia membintangi film Man Sewel Datang KL (2011), yang juga dibintangi oleh suaminya, Shuib Sepahtu. Dalam film tersebut, ia memerankan karakter Salbiah.

Pada 2016, Siti Sarah kembali berpartisipasi dalam program reality show populer Gegar Vaganza 3. Di pengujung kompetisi ini, Sarah dinobatkan sebagai runner-up Gegar Vaganza untuk musim ketiga.

Penyanyi kondang Malaysia itu mulai mengenakan jilbab pada Mei 2018. Di tahun yang sama dua tampil membawakan lagu berjudul “Semakin” ciptaan suaminya, Shuib.

Ia juga berduet dengan suaminya lewat lagu “Semakin Benci Semakin Cinta” karya Ajai yang dirilis pada Juni 2021.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/11/190734870/profil-siti-sarah-raisuddin-penyanyi-malaysia-meninggal-karena-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke