Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WHO: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir Setidaknya hingga Pertengahan 2022

JENEWA, KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum melihat akhir pandemi Covid-19 terjadi setidaknya sampai satu tahun lagi, tempatnya sampai dunia mencapai target vaksinasi global dan kekebalan komunitas terjadi.

WHO menganggap wabah SARS-CoV-2 sebagai pandemi pada Maret tahun lalu. Keberhasilan pengembangan vaksin diyakini jadi kunci untuk mengakhiri kematian dan kehancuran ekonomi yang disebabkan oleh virus Covid-19.

Namun, WHO menyatakan kekecewaan yang ekstrem karena kegagalan negara-negara kaya membantu vaksinasi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Hal itu menurut kepala WHO bisa mencegah pandemi berakhir.

Pada Rabu (21/7/2021), Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan target vaksinasi global untuk memvaksinasi setidaknya 10 persen dari populasi setiap negara pada September.

Ghebreyesus berharap mencapai 40 persen vaksinasi global pada akhir tahun dan kemudian 70 persen pada pertengahan 2022.

"Ini adalah tonggak penting yang harus kita capai bersama untuk mengakhiri pandemi," kata Ghebreyesus.

"(Pandemi) akan berakhir ketika dunia memilih untuk mengakhirinya, karena solusinya ada di tangan kita."

Masalahnya, hingga kini baru lebih dari 2 miliar orang telah divaksinasi Covid-19. Jumlah itu hanya sekitar seperempat dari populasi dunia, jauh di bawah target vaksinasi global 70 persen, yang dibutuhkan untuk mencapai kekebalan komunitas.

Ghebreyesus pun mengungkapkan rasa frustrasinya, karena sebagian besar dari vaksin Covid-19 hanya menjangkau beberapa negara.

Dia menyebut ketidakadilan vaksin sebagai "kegagalan moral" dan "merusak secara epidemiologis dan ekonomis."

Pakar kesehatan telah menunjukkan bahwa tingkat vaksinasi yang rendah di wilayah tertentu di dunia memungkinkan virus menyebar, dan meningkatkan kemungkinan pembentukan mutasi baru.

Walaupun vaksin yang ada masih efektif melawan mutasi saat ini, semakin banyak mutasi yang muncul maka virus bisa lolos dari kekebalan vaksin.

Jika itu terjadi, Ghebreyesus memperingatkan bahwa vaksin baru harus dikembangkan dan seluruh dunia harus divaksin ulang.

Adapun untuk mencapai target vaksinasi global, 70 persen dari populasi setiap negara diperlukan sekitar 11 miliar dosis vaksin Covid-19, menurut Ghebreyesus melansir Newsweek pada Sabtu (24/7/2021).

Untuk segera mengisi kesenjangan pasokan vaksin Covid-19, Ghebreyesus mengatakan negara-negara kaya perlu mulai berbagi dosis daripada menimbun jika diperlukan dosis booster. Namun itu hanya solusi jangka pendek.

Dunia kata dia, perlu "secara dramatis" meningkatkan jumlah vaksin yang sedang diproduksi untuk membantu negara-negara berpenghasilan rendah.

"Ada banyak penyakit yang membuat kita kekurangan vaksin, tes yang baik, dan perawatan yang efektif. Tidak demikian untuk Covid-19. Kita memiliki semua alat yang dibutuhkan," kata Ghebreyesus.

"Itu berarti mengakhiri pandemi pada dasarnya bukanlah ujian penemuan ilmiah, kekuatan finansial, atau kecakapan industri; ini adalah ujian karakter."

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/26/185838870/who-pandemi-covid-19-belum-berakhir-setidaknya-hingga-pertengahan-2022

Terkini Lainnya

Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Global
Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Global
Anak Usia 2,5 Tahun di Australia Positif Flu Burung H5N1, Sempat Masuk ICU

Anak Usia 2,5 Tahun di Australia Positif Flu Burung H5N1, Sempat Masuk ICU

Global
Serangan Israel Tewaskan Wali Kota Nuseirat Gaza Saat Cek Pompa Air untuk Penduduk

Serangan Israel Tewaskan Wali Kota Nuseirat Gaza Saat Cek Pompa Air untuk Penduduk

Global
Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Global
PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

Global
Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Global
PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

Global
[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

Global
Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Global
Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Global
Sapi yang Terinfeksi Flu Burung Dilaporkan Mati di 5 Negara Bagian AS

Sapi yang Terinfeksi Flu Burung Dilaporkan Mati di 5 Negara Bagian AS

Global
Jepang Akan Bangun Pagar Anti-Turis di Sudut Pandang Gunung Fuji

Jepang Akan Bangun Pagar Anti-Turis di Sudut Pandang Gunung Fuji

Global
Tingkat Kepercayaan Rakyat Ukraina terhadap Zelensky Berada di Titik Terendah, Ada Apa?

Tingkat Kepercayaan Rakyat Ukraina terhadap Zelensky Berada di Titik Terendah, Ada Apa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke