HANOI, KOMPAS.com – Vietnam memberlakukan lockdown selama 15 hari di ibu kotanya, Hanoi, untuk mengatasi lonjakan infeksi virus corona mulai Sabtu (24/7/2021).
Perintah penerapan lockdown tersebut dikeluarkan pada Jumat (23/7/2021) malam waktu setempat sebagaimana dilansir Al Jazeera.
Aturan tersebut melarang pertemuan lebih dari dua orang di depan umum. Hanya kantor pemerintah, rumah sakit, dan bisnis penting yang diizinkan tetap buka.
Pada Sabtu, Hanoi yang biasanya ramai berubah menjadi sepi dan toko-toko ditutup. Di pinggiran ibu kota, ada beberapa orang yang masih berlalu-lalang.
"Saya pikir orang-orang di Hanoi seperti saya sendiri setuju dengan keputusan mendadak untuk me-lockdown kota," kata seorang warga Nguyen Van Chien seperti dikutip AFP.
“Kita harus mengambil risiko ekonomi untuk melawan pandemi ini,” tambah Nguyen Van Chien.
Awal pekan ini, pihak berwenang telah menangguhkan semua kegiatan di luar ruangan di Hanoi dan memerintahkan bisnis yang tidak penting untuk ditutup menyusul peningkatan kasus.
Pada Jumat, Hanoi melaporkan 70 kasus positif Covid-19 yang merupakan bagian dari rekor 7.295 kasus di Vietnam dalam 24 jam terakhir.
Hampir 5.000 kasus tersebut berasal dari kota metropolitan terbesar, Ho Chi Minh City, yang juga telah memperpanjang lockdown-nya hingga 1 Agustus.
“Saya sudah berada di dalam ruangan selama sebulan. Situasi di kota kami menakutkan,” kata salah satu warga Ho Chi Minh City Le Bich Thanh kepada AFP.
Kini, sekitar sepertiga dari 100 juta orang Vietnam sudah tunduk pada perintah lockdown.
Dalam gelombang terbaru Covid-19 sejak April, Vietnam telah mencatat lebih dari 83.000 kasus dan 335 kematian.
Pertemuan Majelis Nasional yang dibuka di Hanoi sejak Selasa (20/7/2021) dengan 499 delegasi masih berlangsung, meski jadwalnya dipersingkat menjadi 12 hari dari rencana 17 hari.
Menurut Majelis Nasional, para delegasi tersebut sudah divaksinasi dan secara berkala dites Covid-19. Mereka juga diisolasi di dalam hotel.
Vietnam adalah salah satu dari sedikit negara dengan ekonomi yang berkembang tahun lalu karena berhasil menahan penyebaran virus corona selama gelombang pertama pandemi.
Tapi, pengadaan dan pendistribusian vaksin di negara tersebut lambat. Hingga saat ini, hanya ada 4,5 juta dosis sudah didistribusikan saat ini.
Otoritas Vietnam mengatakan, mereka berharap dapat mencapai herd immunity pada awal 2022.
https://www.kompas.com/global/read/2021/07/24/170200870/kasus-covid-19-melonjak-vietnam-lockdown-hanoi-15-hari