Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masuk Negara Daftar Merah Covid-19, Pelancong dari Indonesia Dilarang Masuk Bahrain

MANAMA, KOMPAS.com – Indonesia, bersama 15 negara lain, masuk ke dalam “daftar merah” Bahrain terkait Covid-19.

Oleh karenanya, para pelancong dari Indonesia dan 15 negara yang masuk dalam “daftar merah” dilarang memasuki Bahrain.

Sehingga, total ada pelancong dari 16 negara yang masuk “daftar merah” dan dilarang memasuki negara di kawasan Timur Tengah tersebut.

Melansir Saudi Gazette, ke 16 negara tersebut adalah Tunisia, Iran, Irak, Meksiko, Filipina, Afrika Selatan, Indonesia, Mozambik, Myanmar, Zimbabwe, Mongolia, Namibia, Panama, Malaysia, Uganda, dan Republik Dominika.

Sebelumnya, tepatnya pada Mei, Bahrain juga menangguhkan masuknya pelancong dari negara-negara yang masuk “daftar merah” yang mencakup India, Pakistan, Sri Lanka, Bangladesh, dan Nepal.

Kelima negara di Asia tersebut juga masih tetap berada di dalam “daftar merah” Bahrain.

Selain itu, para pelancong yang transit melalui salah satu negara tersebut dalam 14 hari sebelumnya dilarang memasuki negara kerajaan ini.

Namun, peraturan tersebut dikecualikan untuk warga Bahrain. Pengumuman itu disampaikan oleh media yang dikelola pemerintah Bahrain News Agency (BNA), Selasa (13/7/2021).

Para pelancong yang berasal dari negara buka "daftar hitam" masih diperbolehkan masuk Bahrain wajib.

Namun, mereka wajib menunujukkan hasil swab PCR dengan hasil negatif Covid-19 dalam 48 jam sebelum keberangkatan mereka.

Setibanya di Bahrain, mereka wajib menjalani tes swab PCR lebih lanjut dan dikarantina.

Pembayaran untuk tes swab PCR dapat dilakukan pada saat kedatangan atau melalui aplikasi "BeAware Bahrain".

Untuk kenyamanan para pelancong yang tiba di Bharain, tersedia pusat karantina yang ditunjuk yang dilisensikan oleh National Health Regulatory Authority (NHRA).

Sementara itu, warga Bahrain yang datang dari luar negeri diwajibkan menyelesaikan karantina wajib 10 hari di tempat tinggal.

Keputusan Bahrain tersebut berselang beberapa hari setelah Uni Emirat Arab (UEA) melarang kedatangan pelancong dari Indonesia dan Afghanistan mulai Senin (11/7/2021).

UEA juga melarang masuknya para pelancong yang pernah mengunjungi kedua negara tersebut selama 14 hari terakhir.

Warga negara UEA juga dilarang bepergian ke Indonesia dan Afghanistan. Namun, aturan tersebut dikecualikan bila berkaitan dengan misi diplomatik antara UEA dengan Indonesia dan Afghanistan.

Para staf yang bekerja untuk kedutaan UEA di kedua negara itu, staf kedutaan Indonesia maupun Afghanistan di UEA, juga tidak terkena aturan terbaru itu.

Kelompok lain yang mendapat pengecualian dalam aturan terbaru tersebut adalah pemegang visa tinggal emas dan perak, pengusaha yang sudah mendapat persetujuan, dan karyawan di sektor esensial.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/14/125657170/masuk-negara-daftar-merah-covid-19-pelancong-dari-indonesia-dilarang

Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke