Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ulang Tahun Ke-81, Ini Kisah Ringo Starr, Si Penjaga Tempo The Beatles

KOMPAS.com - Kehidupan Sir Richard Starkey kecil sama seperti kebanyakan bocah Liverpool: dibesarkan di lingkungan kelas pekerja, dan tak punya opsi lain selain menyaksikan masalah-masalah khasnya; kemiskinan dan rumah tangga yang awut-awutan.

Tapi, ada yang lebih berat dari itu semua. Starkey kecil, yang kedua orang tuanya bekerja di toko roti, memutuskan untuk berpisah.

Kondisi ini diperparah dengan kesehatannya yang tak bisa diajak kompromi. Starkey kecil bahkan sampai menghabiskan satu tahun di rumah sakit akibat komplikasi usus buntunya yang pecah ketika dia berusia enam tahun.

Satu tahun agaknya belum cukup membuat Starkey kecil menderita, karena selama dua tahun berikutnya, dia menderita radang selaput dada dan harus dirawat di sanatorium.

Usianya 13 tahun saat itu. Tapi hidup sudah membolak-balikkannya, dengan tempo yang naik turun, hingga dirinya akhirnya menemukan alat musik yang sesuai dengan itu.

Alat musik yang laksana hidupnya: menggebrak, keras, dengan tempo dan sinkopasi yang tak terduga.

Alat musik yang akhirnya jadi pelampiasan si bocah yang sering mengidap penyakit ini, hingga kemudian menjadikannya legenda.

Sir Richard Starkey dengan drumnya, yang akhirnya dikenal dunia dengan nama panggungnya: Ringo Starr, dengan bandnya yang mengubah dunia: The Beatles.

Sebelum menjadi legenda, Ringo terlebih dulu bermain di band bernama Rory Storm and the Hurricanes--yang juga menjadikannya memakai nama panggung ini untuk pertama kalinya.

Sering bermain sekitar tahun 1960-an di Hamburg, Jerman Barat, Starr pun akhirnya berkenalan dengan The Beatles, yang--sebenarnya tanpa perlu diperkenalkan lagi--beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan drummernya saat itu, Pete Best.

Begitulah cerita awal mula Ringo, yang lahir pada 7 Juli 1940, menjalani masa kecil yang penuh gejolak, lantas berkenalan dengan sosok-sosok yang akhirnya mengubah hidupnya selamanya.

Ringo resmi menjadi drummer Beatles pada tahun 1962, setelah dipilih untuk menggantikan Best.

Dia jadi salah satu dari empat pilar Beatles. Ketukannya mantap dan lugas--serta bisa memenangkan penggemar karena kepribadiannya yang menarik.

Kariernya dengan Beatles penuh lika-liku dan cerita panjang. Momen-momen penting dalam sejarah musik, yang tentu saja melibatkan Beatles, sudah dialaminya.

Mulai dari jadi band terbesar sepanjang sejarah, perjalanan spiritual band ke India, bubarnya band yang paling dicintai dunia, sampai kematian John Lennon, leader band, akibat diberondong peluru.

Pasca-meninggalnya George Harrison, praktis Beatles hanya menyisakan dua orang: Paul McCartney dan Ringo Starr.

Terlalu banyak yang dialami Sir Ringo, terlalu besar jasanya. Pada tahun 2015, dirinya dilantik dalam Rock and Roll Hall of Fame--dan sudah sepantasnya seperti itu.

Sebelumnya, dirinya juga diangkat menjadi Anggota Ordo Kerajaan Inggris (MBE) pada tahun 1965, dengan menerima gelar ksatria.

Selamat ulang tahun Sir Ringo--bocah kecil sakit-sakitan yang akhirnya mengubah dunia dengan stik, seperangkat drum, dan pukulan penuh semangat yang menjaga tempo band terbesar sepanjang masa.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/07/111053070/ulang-tahun-ke-81-ini-kisah-ringo-starr-si-penjaga-tempo-the-beatles

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke