Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuburan Massal Berisi 123 Korban ISIS Terungkap 2 Tahun setelah Kekalahan Kelompok Itu

Pembantaian di Penjara Badush terjadi pada 2014 silam, ketika kelompok teroris itu menduduki kota Mosul.

Saat itu, mereka membawa 583 tahanan, kebanyakan merupakan penganut paham Syiah, ke sebuah jurang dan membunuh mereka.

Pada Maret 2017, pasukan pemerintah Irak berhasil mendapatkan kendali atas kawasan tersebut dan menemukan korban.

Makam berisi korban dari Penjara Badush adalah satu dari 200 kuburan massal yang ditinggalkan ISIS, demikian keterangan PBB.

Jenazah-jenazah itu dilaporkan sudah terangkat seluruhnya dari jurang, dan saat ini tengah dalam proses identifikasi.

Saleh Ahmed, salah satu petugas pengidentifikasi mayat mengungkapkan, pekerjaan mereka tantangannya begitu berat.

"Panasnya luar biasa menyengat, beberapa mayat juga tersangkut. Ada juga ular dan kalajengking," ucapnya.

Dilansir Daily Mirror Senin (14/6/2021), PBB meyakini ada sekitar 12.000 korban yang dikubur oleh Daesh (akronim ISIS).

Najm al-Jubburi, Gubernur Provinsi Nineveh tempat kuburan itu ditemukan berujar, ada ribuan keluarga yang ingin mengetahui nasib kerabatnya.

Abbas Mohammed, yang anaknya dipenjara di Badush setelah ditangkap militer AS pada 2005 masih menanti kabarnya.

"Setelah 17 tahun menanti tanpa tahu apakah dia sudah mati atau masih hidup, saya butuh jawaban sekarang," tegasnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/15/192102170/kuburan-massal-berisi-123-korban-isis-terungkap-2-tahun-setelah-kekalahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke