Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hamas Desak Warga Palestina “Lawan” Parade Bendera Israel di Yerusalem

Persetujuan parade datang beberapa minggu setelah perang 11 hari yang penuh kekerasan antara Israel dan gerilyawan Hamas.

Pawai bendera di Yerusalem direncanakan berlangsung Selasa (15/6/2021) pukul 18.30 waktu setempat.

Media Israel melaporkan bahwa kerumunan pawai tidak akan memasuki Muslim Quarter seperti yang selalu terjadi setiap tahun.

Perayaan itu seharusnya berlangsung 10 Mei tetapi telah ditunda karena ketegangan antara Israel dan Palestina.

Sebuah pernyataan dari Hamas mendesak agar warga Palestina turun ke jalan di Kota Tua dan di Masjid Al-Aqsa, untuk "bangkit menghadapi penjajah dan melawannya dengan segala cara demi menghentikan kejahatan dan arogansinya."

Parade nasionalis Israel merayakan bagaimana Israel merebut Yerusalem timur selama perang Timur Tengah 1967.

Newsweek melaporkan bahwa parade kontroversial yang disetujui Pemerintahan baru Israel itu dikhawatirkan menyiapkan “panggung” untuk kemungkinan konfrontasi baru.

Militer siaga tinggi

Omer Bar-Lev, menteri kabinet baru Israel yang mengawasi kepolisian, mengatakan telah bertemu dengan polisi, militer, dan pejabat tinggi keamanan untuk meninjau rencana tersebut.

"Saya mendapat kesan bahwa polisi telah mempersiapkan diri dengan baik dan upaya besar sedang dilakukan untuk melestarikan tatanan kehidupan dan keamanan publik yang rumit," kata Bar-Lev.

Seorang pejabat polisi, yang berbicara dengan syarat anonim (karena tidak berwenang berbicara dengan media), mengatakan sekitar 2.000 polisi akan dikerahkan.

Saluran 13 TV Israel mengatakan militer dalam siaga tinggi di Tepi Barat yang diduduki dan di sepanjang garis depan Gaza untuk mempersiapkan kemungkinan kekerasan.

Militer Israel mengatakan pihaknya "melakukan penilaian situasional yang sedang berlangsung dan siap dengan berbagai perkembangan dan skenario." Dikatakan juga bahwa tidak ada bala bantuan pasukan.

Ujian awal PM Baru Israel

Parade tersebut, yang dijadwalkan hari ini, menjadi ujian awal bagi pemerintahan baru yang dipimpin oleh Perdana Menteri Naftali Bennett.

Pemimpin partai Yamina itu berhasil melengserkan Benjamin Netanyahu dengan partai tambal sulam, yang mencakup nasionalis garis keras serta partai Arab pertama yang duduk dalam koalisi pemerintahan.

Setiap tahun, ultranasionalis Israel mengadakan pawai riuh, mengibarkan bendera biru-putih dan meneriakkan slogan-slogan saat mereka berbaris melalui Gerbang Damaskus Kota Tua Yerusalem dan ke jantung Kawasan Muslim.

Palestina menganggap pawai tersebut sebagai provokasi.

Wakil juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan para pejabat PBB telah menjelaskan "perlunya semua pihak untuk menahan diri dari langkah-langkah dan provokasi sepihak. Dan memungkinkan PBB melakukan pekerjaan yang diperlukan dilakukan untuk memperkuat gencatan senjata saat ini."

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/15/182919170/hamas-desak-warga-palestina-lawan-parade-bendera-israel-di-yerusalem

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke