Video yang menyesakkan ini bermula dari staf rumah sakit yang menyambungkan panggilan video dengan pria dan wanita itu, untuk mengucap perpisahan pada ibunda mereka.
Sementara itu samar-samar terdengar suara isak tangis dari anggota keluarga lainnya.
Sang ibunda sendiri berbaring tak berdaya di ranjang rumah sakit, dan matanya sangat sulit terbuka.
"Ibu, buka matamu, bangun, bilang halo," kata seorang wanita dengan berurai air mata.
Ia diyakini adalah salah satu anak pasien virus corona di Malaysia itu.
Menurut pemberitaan Harian Metro yang dilansir World of Buzz pada Selasa (25/5/2021), ibu tersebut adalah pasien di rumah sakit Shah Alam, Malaysia, dan meninggal tak lama kemudian.
Video detik-detik terakhir ini dibagikan oleh menantu laki-lakinya di media sosial, untuk mengingatkan betapa berbahayanya Covid-19.
"Dia meninggal karena Covid-19. Tiga minggu di ICU karena sulit bernapas dan butuh bantuan oksigen."
"Jadi kenapa dia terinfeksi Covid karena saudara iparku tertular dari temannya di kantor. Saudara iparku lalu bertemu mertuaku, mencium tangannya, dan ngobrol dekat dengannya."
"Saat saudara iparku tes Covid-19 dia positif," terangnya dikutip Kompas.com dari World of Buzz.
"Mertuaku lalu tes dan hasilnya positif. Hanya bisa bertahan dua minggu sebelum meninggal. Jadi berhati-hatilah, kawan," tambahnya.
Pria itu juga menjelaskan bahwa para dokter akan membuatkan panggilan video untuk para anggota keluarga dari pasien Covid-19 yang tingkat oksigennya sangat rendah.
Sebab anggota keluarga dilarang membesuk dan hanya bisa mengucap perpisahan dari panggilan video.
https://www.kompas.com/global/read/2021/05/28/230036470/video-pilu-perpisahan-anak-dan-ibunya-yang-meninggal-karena-covid-19