Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Erdogan Marah ke Biden yang Sebut Turki Ottoman Lakukan Genosida pada 1,5 Juta Orang Armenia

Erdogan menyebut penetapan istilah genosida itu tidak berdasar dan membahayakan hubungan bilateral AS-Turki.

Biden menetapkan insiden masa lalu itu sebagai genosida, untuk memperingati peristiwa tragis 1915-1917 tersebut pada Sabtu (24/4/2021).

Erdogan lalu meluapkan amarahnya dalam pidato yang disiarkan televisi, yang juga dia gunakan untuk menunjukkan sejarah perbudakan serta penganiayaan AS terhadap penduduk asli Amerika.

"Presiden AS membuat komentar yang tidak berdasar dan tidak adil," kata Erdogan dikutip dari AFP.

"Kami yakin komentar tersebut dimasukkan dalam deklarasi menyusul tekanan dari kelompok radikal Armenia dan kalangan anti-Turki. Namun situasi ini tidak mengurangi dampak destruktif dari komentar tersebut."

Klaim bangsa Armenia yang didukung sejarawan dan cendekiawan mengatakan, 1,5 juta rakyat mereka tewas dalam pembantaian yang dilakukan Kekaisaran Ottoman selama Perang Dunia I.


Ankara mengakui baik orang Armenia maupun Turki tewas dalam jumlah besar saat pasukan Ottoman melawan Tsar Rusia.

Namun, Turki dengan keras menyangkal kebijakan genosida yang disengaja dan mencatat bahwa istilah tersebut belum didefinisikan secara hukum saat itu.

Biden lalu mencoba meredakan kemarahan Turki dengan menelepon Erdogan untuk pertama kalinya sejak menjabat sebagai Presiden AS, pada Jumat (23/4/2021).

Keduanya lalu sepakat bertemu di sela-sela KTT NATO pada Juni mendatang.

Erdogan pada Senin juga berkata, Biden perlu berkaca dulu ketika menyebut peristiwa seabad lalu itu sebagai genosida.

"Kami juga dapat berbicara tentang apa yang terjadi pada penduduk asli Amerika, orang kulit hitam, dan di Vietnam," kata Erdogan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/27/110959270/erdogan-marah-ke-biden-yang-sebut-turki-ottoman-lakukan-genosida-pada-15

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke