Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos Truk yang Sebabkan Kecelakaan Kereta Terparah Taiwan Minta Maaf

Lee Yi-hsiang menyampaikan "duka mendalamnya" dan ingin "meminta maaf dari lubuk hati terdalam".

Truk flatbed miliknya terparkir di tepi tanggul, namun tergelincir dan menghantam kereta di dekat Hualien, Jumat (2/4/2021).

Sebanyak 50 orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka, dalam kecelakaan kereta terparah di Taiwan dalam 70 tahun terakhir.

Lee merupakan bagian dari tim yang menginspeksi jalur kereta di bagian timur, yang konturnya pegunungan, sekaligus operator flatbed.

Pria 49 tahun itu disebut sudah menjalani interogasi sepanjang akhir pekan, dan dibebaskan dengan jaminan.

Namun pada Minggu (4/4/2021), dia kembali ditahan karena ditakutkan kabur dan pernah punya catatan kejahatan.

Berbicara kepada awak media yang menunggu di rumahnya, Lee mengatakan dia akan bekerja sama dengan pihak berwenang.

"Saya akan mempertanggungjawabkan perbuatan saya," ujar Lee sebelum dia kemudian dibawa oleh polisi.

Kereta delapan gerbong itu tengah bertolak dari Taipei ke Taitung, ketika menabrak truk di terowongan Hualien.

Disebutkan kereta itu tengah penuh penumpang yang akan berlibur di akhir pekan, dengan 500 di antaranya terpaksa berdiri.

Pemerintah Taiwan mengumumkan masa berkabung selama tiga hari, di mana sejumlah korban mengaku ada yang kehilangan semua keluarganya.

Tim evakuasi secara hati-hati mengeluarkan gerbong yang hancur dari terowongan, dan memprediksi mereka akan menemukan jenazah lain di sana.

Dewan Keselamatan Transportasi Taiwan kepada AFP menyatakan, mereka sudah memeriksa rekaman di gerbong maupun CCTV.

"Berdasarkan keterangan penumpang, mereka mendengar klakson dibunyikan dan yakin masinis melihat ada sesuatu di depan," kata Ketua Hong Young.

Hong menjelaskan si masinis, yang masuk ke dalam daftar korban tewas, berusaha sekeras mungkin menghentikan kereta.

"Diyakini, masinis hanya punya waktu sekitar 10 detik untuk bereaksi dan jaraknya tak cukup untuk mengerem darurat," jelas Hong.

Pertanyaan pun menggelayut, seperti seberapa penuh kereta itu hingga mengapa tidak ada barikade di salah satu rel.

Dilansir BBC, Menteri Transportasi Lin Chia-lung langsung mengundurkan diri pasca-insiden itu merebak.

"Saya sudah layak menerima segala kritikan beberapa hari ini. Namun perjuangan kami belum cukup," tulis Lin di Facebook.

Meski begitu, pemerintah menolak pengunduran dirinya dan menyatakan dia harus bertahan hingga penyelidikan rampung.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/05/082716170/bos-truk-yang-sebabkan-kecelakaan-kereta-terparah-taiwan-minta-maaf

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke