Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Korban Selamat Kecelakaan Kereta Taiwan, Dilindungi Suami yang Tewas

Ia menceritakan kisah pilu itu kepada Era TV, dengan duduk di kursi roda rumah sakit.

Saat kecelakaan kereta di Taiwan terjadi, Yang dan suaminya sedang berdiri di bordes.

"Saya tidak langsung ke rumah sakit karena suami saya tewas di lokasi kejadian," katanya dikutip Kompas.com dari AFP.

Dia ingat terdorong ke depan akibat kerasnya tabrakan, dan dia yakin suaminya menahan benturan untuk menyelamatkannya.

"Saya merasa linglung saat itu. Aku menahannya tapi dia meninggal."

Kecelakaan kereta Taiwan terjadi pada Jumat (2/4/2021) akibat bertabrakan dengan kendaraan proyek yang turun mundur dari atas tanggul tanpa pengemudi.

Sampai berita ini diunggah jumlah korban tewas tercatat 51 orang, dan menjadi kecelakaan kereta api terparah di Taiwan selama puluhan tahun.

Petugas berkata, kereta api ini terisi penuh dengan 372 penumpang duduk dan 120 orang berdiri di lorong.

"Saya melihat jasad manusia dan potongan tubuh di mana-mana. Ini benar-benar mengerikan," kata pria bermarga Lo kepada surat kabar Apple Daily.

"Saya harus menaiki beberapa mayat untuk keluar dari kereta melalui celah pintu. Saya ketakutan setengah mati," kata wanita lainnya tanpa menyebut nama.

Chang Zi-chen anggota tim SAR Hualien berkata, gerbong depan hampir terbelah dua.

Sebelum kecelakaan kereta api Taiwan kali ini, insiden terakhir yang terparah adalah pada 2018 yang menewaskan 18 orang, juga di jalur timur.

Kecelakaan kereta Taiwan yang paling besar adalah tahun 1948 dengan jumlah korban tewas 64 orang.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/03/154420570/cerita-korban-selamat-kecelakaan-kereta-taiwan-dilindungi-suami-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke